5 Manfaat AI untuk Promosi Bisnis, Tak Hanya Bisa Tingkatkan Penjualan

Parapuan.co - Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di berbagai bidang, tak terkecuali dalam dunia pemasaran semakin tak terelakkan. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, teknologi AI menjadi alat strategis yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat hubungan dengan pelanggan, serta mendongkrak performa kampanye promosi.

Tidak hanya korporasi besar, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia juga mulai menjadikan AI sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka. Mengapa perlu mulai memanfaatkan AI untuk promosi bisnis? Penerapan AI dalam dunia bisnis bukan sekadar tren global.

Di Indonesia, perilaku konsumen yang semakin digital, meningkatnya penggunaan e-commerce, serta kebutuhan akan personalisasi menjadikan AI sangat relevan. Apalagi, teknologi ini kini lebih mudah diakses dengan berbagai platform dan aplikasi lokal maupun internasional yang user-friendly dan tidak selalu membutuhkan biaya besar. Berikut uraiannya seperti melansir Karbon Creative!

1. Meningkatkan Pemahaman Terhadap Konsumen Lokal

AI dapat membantu pelaku usaha memahami perilaku dan preferensi pelanggan berdasarkan data historis transaksi, interaksi media sosial, hingga tren pencarian online. Dengan bantuan analitik berbasis AI, pelaku usaha bisa menyusun strategi promosi yang lebih terarah.

Salah satu contohnya, yaitu menentukan waktu yang tepat untuk meluncurkan diskon atau jenis konten yang paling disukai target pasar. Hal ini sangat penting di Indonesia, di mana perilaku konsumen bisa sangat dipengaruhi oleh momen seperti Ramadan, Harbolnas, atau kampanye lokal di media sosial.

2. Mengoptimalkan Pembuatan Konten Promosi

Dengan alat seperti ChatGPT, Copy.ai, atau Jasper, pelaku bisnis bisa membuat konten promosi dalam skala besar tanpa harus mengeluarkan banyak waktu atau biaya.

AI dapat membantu merancang caption Instagram, email promosi, hingga artikel blog yang disesuaikan dengan gaya bahasa merek. Hal ini sangat membantu bagi UMKM yang belum memiliki tim konten khusus namun tetap ingin tampil profesional dan konsisten di berbagai kanal digital.