Parapuan.co - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyampaikan dukungan terhadap komitmen pemerintah dalam mendorong perencanaan layanan haji yang ramah terhadap jemaah perempuan. Khususnya dari aspek kesehatan sanitasi dan bimbingan fikih kesehatan reproduksi.
Arifah juga mendorong petugas haji khusus pembimbing ibadah perempuan ditambah. Bukan tanpa alasan, usulan Arifah Fauzi ini lantaran jemaah haji Indonesia didominasi oleh perempuan.
"Saya selaku Menteri PPPA akan fokus pada mengupayakan perencanaan layanan jemaah haji ramah perempuan. Apalagi tahun ini, data menyebutkan bahwa jumlah jemaah haji perempuan lebih banyak dibanding laki-laki," ujar Arifah Fauzi.
Penambahan petugas haji untuk perempuan ini juga dinilai perlu dimiliki masing-masing provinsi agar jemaah lebih nyaman dalam pendekatan bimbingan saat menjalani ibadah.
"Kami melihat jumlah pembimbing ibadah untuk jemaah perempuan masih belum maksimal. Ke depan, perlu ada penyesuaian agar perempuan bisa mendapatkan bimbingan yang lebih intensif dan nyaman," katanya.
Ia juga berharap, penambahan pembimbing ibadah haji untuk perempuan ini juga menjadi cerminan untuk pelaksanaan berikutnya.
"Ini menjadi catatan rekomendasi untuk pelaksanaan haji yang berikut," imbuhnya
Dukungan dan Modul Khusus untuk Jemaah Haji Perempuan
Selain penambahan petugas haji perempuan, KemenPPPA juga turut memberikan dukungan dan akan menyiapkan modul khusus untuk jemaah haji perempuan.
Baca Juga: Sedang Ramai Dibahas, Apa Bedanya Haji Furoda dengan Haji Plus?