Menteri PPPA Dorong Layanan Haji Ramah Perempuan dari Berbagai Aspek

Saras Bening Sumunar - Kamis, 5 Juni 2025
KemenPPPA mendorong kenyamanan jemaah haji perempuan.
KemenPPPA mendorong kenyamanan jemaah haji perempuan. prmustafa

Arifah Fauzi menjelaskan pentingnya bimbingan fikih yang berperspektif gender dalam pelaksanaan ibadah haji.

Pendekatan fikih yang sensitif terhadap isu-isu reproduksi perempuan harus menjadi bagian dari sistem layanan haji, agar jamaah perempuan tidak bingung ketika menghadapi situasi tertentu.

"Kesehatan reproduksi perempuan, seperti saat haid, perlu mendapat perhatian. Selain pendekatan medis, jemaah perempuan juga butuh pendampingan fikih yang tepat agar tetap tenang dan tidak bingung menjalankan ibadahnya," imbuh Arifah.

"Kita perlu memastikan pembimbing perempuan hadir dalam jumlah yang cukup, dan memiliki perspektif yang ramah gender," tegasnya.

Lebih jauh lagi, Arifah Fauzi menekankan bahwa jemaah perempuan memiliki karakteristik khusus yang memerlukan kebutuhan spesifik, sehingga hal ini harus diperhatikan serius oleh penyelenggara haji.

Salah satu isu utama adalah keterbatasan fasilitas jumlah sanitasi bagi perempuan yang akan berdampak pada kenyamanan, kesehatan, dan ketenangan dalam beribadah.

Menurutnya, durasi waktu yang dibutuhkan perempuan untuk menggunakan toilet lebih lama daripada laki-laki. Maka idealnya, jumlah toilet untuk jemaah perempuan perlu diperbanyak. 

"Ini masalah mendasar api berdampak besar terhadap kenyamanan dan kesehatan mereka," imbuhnya.

Baca Juga: Visa Furoda Ditolak dan Gagal Berangkat Haji, Ini Langkah Bijak yang Sebaiknya Dilakukan

(*)