Tips Mengelola Suasana Hati Saat PMS, Tetap Waras di Tengah Gejolak Hormon

Arintha Widya - Kamis, 5 Juni 2025
Tips mengelola suasana hati saat PMS.
Tips mengelola suasana hati saat PMS. Aleksei Naumov

3. Dukung Kesehatan Emosional dengan Nutrisi dan Suplemen

Asupan nutrisi juga berperan dalam menstabilkan emosi. Kalsium, misalnya, terbukti dapat membantu meredakan rasa cemas, sedih, dan mudah marah yang berkaitan dengan PMS. Kamu bisa mendapatkannya dari susu, yogurt, sayuran hijau, atau jus jeruk yang difortifikasi. Suplemen kalsium (sekitar 1.200 mg per hari) juga bisa jadi pilihan, tapi hasilnya baru terlihat setelah beberapa siklus menstruasi.

Vitamin B6 juga membantu mengatur suasana hati. Sumbernya bisa didapat dari ikan, ayam, buah, dan sereal yang diperkaya vitamin. Jika memilih suplemen, pastikan dosis harian tidak melebihi 100 mg.

4. Ubah Gaya Hidup: Kecil Tapi Berdampak Besar

Kadang, perubahan kecil dalam rutinitas harian bisa membuat perbedaan besar. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa membantu:

  • Olahraga ringan seperti berjalan kaki 30 menit sehari bisa mengurangi rasa cemas dan stres.
  • Pola makan seimbang. Hindari terlalu banyak makanan manis, asin, atau berlemak. Kombinasikan dengan buah, sayuran, dan biji-bijian agar gula darah tetap stabil.
  • Tidur cukup. Kurang tidur bisa memperburuk suasana hati. Usahakan tidur 7–8 jam per malam, terutama menjelang menstruasi.
  • Kelola stres. Teknik pernapasan, meditasi, atau yoga bisa menenangkan pikiran saat gejala PMS mulai terasa.

5. Terima dan Rawat Dirimu

Yang tak kalah penting, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Mood swing saat PMS bukan tanda kamu lemah atau tidak stabil. Tubuhmu sedang bekerja keras menghadapi perubahan hormonal, dan itu wajar.

Mengenali, menerima, lalu merawat diri dengan cara yang tepat bisa membuat masa menjelang haid terasa lebih ringan—baik bagi dirimu sendiri maupun orang-orang di sekitarmu.

Jika gejala PMS terasa sangat berat atau mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau psikolog. Setiap perempuan berhak hidup nyaman di setiap fase siklusnya.

Baca Juga: Olahraga Ringan yang Bantu Redakan Kram Perut saat Menstruasi

(*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Arintha Widya