Tubuh manusia perlu menurunkan suhu inti sekitar 1–2°C untuk bisa tertidur dengan nyenyak. Jika kamar terlalu hangat, tubuh kesulitan mendingin, dan ini bisa menyebabkan kamu tidur gelisah, banyak berkeringat, atau sering terbangun.
Solusi: Pastikan kamar tidur memiliki ventilasi baik. Gunakan kipas, AC, atau jendela terbuka saat malam. Selimut tipis dan bahan sprei yang menyerap keringat juga sangat membantu.
Baca Juga: Alasan Mengapa Tidur Siang Itu Penting, Terutama untuk Perempuan
5. Cahaya Biru Menurunkan Produksi Melatonin
Paparan cahaya biru dari layar ponsel, tablet, atau laptop di malam hari menghambat produksi melatonin, hormon yang memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya tidur. Ini menyebabkan kamu sulit mengantuk meski tubuh sudah lelah.
Solusi: Hindari layar setidaknya satu jam sebelum tidur. Gunakan mode malam di perangkat, atau lebih baik lagi, gantikan rutinitas malam dengan membaca buku atau meditasi ringan.
7. Konsumsi Kafein dan Alkohol
Kafein bisa bertahan dalam tubuh hingga 6 jam setelah dikonsumsi, dan meskipun alkohol membuatmu mengantuk, ia mengganggu fase REM tidur yang penting untuk pemulihan otak dan tubuh.
Solusi: Hindari minuman berkafein setelah pukul 2 siang, dan batasi konsumsi alkohol di malam hari. Pilih teh herbal seperti chamomile atau peppermint untuk relaksasi sebelum tidur.
8. Kurangnya Aktivitas Fisik
Tubuh butuh kelelahan fisik untuk tertidur. Gaya hidup sedentari atau minim gerak, apalagi jika kamu duduk di depan layar seharian, bisa membuat tubuh belum siap beristirahat saat malam tiba. Akibatnya, kamu bisa merasa gelisah bahkan susah tidur meski sudah larut malam.