Parapuan.co - Mencintai hewan peliharaan seperti anak sendiri barangkali bisa dibilang sudah jadi kebiasaan banyak perempuan. Perempuan cenderung memiliki kedekatan emosional yang kuat dengan hewan peliharaan, dan banyak yang berperan sebagai pengasuh utama dalam rumah tangga.
Meskipun pelukan dari hewan peliharaan bisa memberikan kenyamanan emosional saat kita sedang sakit, ada baiknya membatasi kontak fisik secara langsung. Jika kamu menderita penyakit menular seperti flu, COVID-19, atau infeksi kulit, risiko penularan ke hewan peliharaan tetap ada.
Menurut American Veterinary Medical Association (AVMA), orang yang sedang sakit sebaiknya menghindari mencium, memeluk, atau berbagi tempat tidur dengan hewan peliharaan sampai sembuh. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi reverse zoonosis.
Tak hanya manusia yang bisa tertular dari hewan, tetapi hewan pun bisa terinfeksi dari manusia. Hal ini disebut reverse zoonosis, sebuah fenomena yang masih kurang dikenal masyarakat luas, meskipun sudah banyak dikaji dalam dunia ilmiah.
Mengutip dari CNA lifestyle, berikut beberapa contoh kasus nyata dan penjelasan ilmiahnya yang perlu kamu ketahui.
- COVID-19: Dalam jurnal Nature tahun 2020, melaporkan kasus di mana kucing, anjing, hingga singa dan harimau di kebun binatang terkonfirmasi positif SARS-CoV-2 setelah kontak dengan manusia yang terinfeksi. Penularan ini terutama terjadi dalam rumah tangga atau fasilitas tertutup seperti kebun binatang.
Walau transmisi balik dari hewan ke manusia masih sangat jarang dan belum terbukti kuat, para ilmuwan terus memantau kemungkinan mutasi lintas spesies.
- Influenza: Virus influenza musiman (seperti H1N1) diketahui dapat menular dari manusia ke anjing dan kucing. Dalam laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), disebutkan bahwa reverse zoonosis influenza berisiko menyebabkan virus bereplikasi dan bermutasi di tubuh hewan, menciptakan strain baru yang berpotensi membahayakan jika kembali ke manusia.
Baca Juga: 7 Alasan Pet Parents Bisa Jadi Pribadi yang Lebih Baik, Apa Saja?
- Infeksi Jamur dan Parasit: Kasus penularan infeksi kulit seperti dermatophytosis (kurap) dari manusia ke kucing dan anjing juga kerap ditemukan. Studi dari Journal of Feline Medicine and Surgery menyebutkan bahwa kontak fisik intens, sanitasi buruk, dan kelembapan ruangan adalah faktor utama dalam penyebaran jamur ini di rumah.
Scabies atau kudis juga bisa berpindah dari manusia ke hewan dalam kondisi padat dan tanpa kebersihan memadai.
Reverse zoonosis menjadi penting diperhatikan karena hewan peliharaan tidak selalu menunjukkan gejala saat terinfeksi, tetapi tetap bisa menyimpan dan menyebarkan patogen. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan hewan dan berpotensi menciptakan siklus infeksi ulang dalam rumah tangga.
Pencegahan adalah kunci utama. Perempuan dapat tetap menjaga kedekatan dengan hewan kesayangan tanpa mengorbankan kesehatan keluarga, dengan menerapkan kebiasaan higienis berikut:
-
Vaksinasi dan Pemeriksaan Rutin: Pastikan hewan peliharaan divaksinasi lengkap dan diperiksa setidaknya dua kali setahun oleh dokter hewan.
-
Kebersihan Pribadi: Cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh hewan, memberi makan, atau membersihkan kotorannya. Ajari juga anak-anak untuk melakukan hal ini.
-
Hindari Tidur Bersama: Sebaiknya tidak tidur sekasur dengan hewan peliharaan, terutama bagi ibu hamil, anak-anak, atau mereka yang memiliki sistem imun lemah.
-
Gunakan Sarung Tangan: Saat membersihkan kandang atau kotoran, gunakan sarung tangan dan masker untuk mencegah kontak langsung dengan bakteri atau parasit.
-
Isolasi Saat Sakit: Jika kamu sedang flu, COVID-19, atau infeksi kulit, batasi kontak dengan hewan peliharaan untuk melindungi mereka.
Baca Juga: Hewan Peliharaan Pipis di Karpet? Begini Cara Menghilangkan Bau Pesingnya
-
Lingkungan Bersih: Jaga kebersihan rumah dan area bermain hewan. Rutin mencuci tempat tidur hewan dan mainannya juga penting.
Hubungan antara perempuan dan hewan peliharaan adalah sesuatu yang sangat emosional dan penuh kasih. Namun, penting untuk menyadari bahwa cinta yang sehat adalah cinta yang melindungi.
Dengan pemahaman yang baik tentang reverse zoonosis, perempuan dapat menjadi garda depan dalam menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan aman. Karena mencintai hewan peliharaan berati bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan bersama bagi hewan, diri sendiri, dan seluruh keluarga.
(*)
Celine Night