Parapuan.co - Ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia season 12 telah menemukan pemenangnya. Fajar, kontestan asal Bali ini berhasil menyabet gelar juara MasterChef Indonesia season 12.
Pada babak akhir, Fajar menyuguhkan hidangan kue goreng yang sekilas tampak mirip donat, tetapi memiliki bentuk persegi. Rupanya, hidangan yang disajikan oleh Fajar ini bernama beignet.
Beignet merupakan kue goreng khas Prancis. Sering kali, orang-orang lokal Prancis menikmati beignet sebagai teman minum teh.
Bukan hanya itu, beignet juga cocok disajikan kapan saja. Misalnya, untuk sarapan, camilan, hingga hidangan penutup. Biasanya, terdapat juga saus cocol manis dan taburan gula halus.
Sementara menurut laman Kompas.com, meskipun beignet berasal dari Prancis, namun makan ini dikenal luas sebagai ikon New Orleans, Amerika Serikat. Hal ini bermula ketika imigran Prancis berpindah ke pantai timur Kanada pada abad ke-17.
Saat itu, mereka membawa beignet. Saat Inggris menguasai wilayah tersebut sekitar satu abad kemudian, ribuan penduduk Acadia dipaksa untuk bermigrasi, lalu menetap di Lousiana, New Orleans.
Sejak dibuka pada pertengahan abad ke-19, beignet kian populer dan menjadi makanan favorit semua orang dari berbagai usia dan kalangan di New Orleans. Secara tradisional, beignet disajikan sebanyak tiga potong di atas piring dengan tambahan lapisan gula bubuk yang cukup tebal.
Bagaimana Cara Membuat Beignet?
Proses pembuatan beignet pada dasarnya memiliki kemiripan yang sangat erat dengan cara membuat donat, baik dari segi bahan maupun teknik pengolahannya.
Baca Juga: Jahe dan Bahan Herbal Lain yang Membantu Meredakan Gejala Flu
1. Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencampurkan ragi kering dengan bahan utama seperti tepung terigu, gula pasir, telur ayam, susu cair, dan mentega.
2. Setelah semua bahan tersebut tercampur, kamu harus menguleni adonan hingga mencapai tekstur yang kalis atau elastis. Ini menandakan bahwa gluten dalam tepung telah terbentuk dengan baik.
3. Setelah adonan menjadi kalis, tahap berikutnya adalah meletakkan adonan tersebut ke dalam mangkuk besar yang sebelumnya sudah diolesi dengan sedikit minyak untuk mencegah adonan menempel.
4. Adonan kemudian didiamkan selama kurang lebih dua jam dalam suhu ruang agar mengalami proses fermentasi. Pada proses ini, ragi akan bekerja mengembangkan adonan hingga membesar dua kali lipat dari ukuran semula.
5. Setelah proses fermentasi selesai, kamu perlu menggiling atau menggilas adonan menggunakan rolling pin hingga terbentuk lembaran dengan ketebalan yang seragam dan berbentuk persegi panjang.
6. Selanjutnya, lembaran adonan tersebut dipotong menjadi bagian-bagian kecil berbentuk kotak-kotak dengan ukuran seragam agar hasil akhir beignet terlihat rapi.
7. Langkah terakhir adalah menggoreng potongan-potongan adonan tersebut dalam minyak panas. Gorenglah beignet selama kira-kira dua hingga tiga menit untuk masing-masing sisi hingga permukaannya berubah warna menjadi coklat keemasan. Ini merupakan indikator bahwa bagian dalamnya telah matang sempurna.
8. Setelah beignet selesai digoreng, angkat dan tiriskan dari minyak berlebih. Sebagai sentuhan akhir, taburkan gula halus secara merata di atas permukaan beignet untuk memberikan rasa manis dan tampilan yang menggoda.
Baca Juga: Terbiasa Mengonsumsi Telur Setengah Matang? Waspadai 3 Bahayanya
(*)