Mengenal Sindrom Williams yang Bisa Disebabkan karena Faktor Ini

Saras Bening Sumunar - Jumat, 16 Mei 2025
Individu dengan Sindrom Williams.
Individu dengan Sindrom Williams. Renata Angerami

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah menjumpai seseorang yang cukup ramah ketika bertemu dengan orang asing? Jika iya, mungkin mereka mengalami Sindrom Williams.

Berbeda dengan orang pada umumnya yang cenderung menjaga jarak atau menghindar saat bertemu orang asing, orang dengan sindrom ini justru memperlakukan orang asing layaknya teman baru.

Lantas sebenarnya, apa itu Sindrom Williams? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet informasi tentang Sindrom Williams, simak ulasan selengkapnya!

Mengenal Seseorang dengan Sindrom Williams

Merujuk dari laman BBC, individu dengan Sindrom Williams sering kali disebut sebagai kebalikan dari autisme. Hal ini karena penderita autisme cenderung sulit berkomunikasi, berhubungan sosial, dan belajar.

Sementara, sindrom ini cenderung membuat individu memiliki dorongan alami untuk memeluk dan menjalin pertemanan, bahkan dengan orang asing sekalipun. Individu dengan Sindrom Williams dikenal penuh empati, cerewet, dan sangat ramah.

Setiap orang yang mereka temui diperlakukan selayaknya teman lama, bahkan seorang sahabat. Lebih jauh lagi, orang dengan Sindrom Williams juga sangat mudah percaya, situasi ini pada akhirnya membuat mereka rentan terhadap pelecehan dan perundungan.

"Orang dengan Sindrom Williams sangat mudah percaya, sehingga mereka rentan dimanfaatkan atau ditipu," ujar Alysson Muotri, profesor pediatri di San Diego. Ia menjelaskan bahwa seseorang dengan Sindrom Williams cenderung membuka diri sepenuhnya kepada siapa pun tanpa rasa curiga.

"Sangat mudah bagi seseorang untuk menipu orang dengan Sindrom Williams dan memanfaatkan mereka, karena mereka sangat mudah percaya," imbuhnya.

Baca Juga: Merasa Tergantung dengan Pria? Bisa Jadi Alami Sindrom Cinderella Complex

Penderita Sindrom Williams Mudah Cemas dan Rentan Kesepian

Meski dikenal ramah terhadap siapa pun, orang dengan Sindrom Williams kesulitan untuk mempertahankan persahabatan dekat, bahkan rentan terhadap kesepian. Hanya sebagian kecil orang dengan Sindrom Williams yang mampu hidup mandiri saat dewasa.

Sementara banyak di antara mereka justru mengalami kecemasan yang cukup parah. Kondisi ini juga sering disertai berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan kardiovaskular, keterlambatan perkembangan, serta kesulitan dalam belajar. Sebagian besar penderita besar Sindrom William juga memiliki IQ di bawah rata-rata.

Lebih jauh lagi, Sindrom Williams rupanya bukan hanya terkait kemampuan sosial seseorang, melainkan juga berkaitan dengan gangguan kromosom.

Manusia memiliki 46 kromosom yang tersusun dalam 23 pasang. Saat sperma atau sel telur berkembang, terjadi proses yang disebut rekombinasi di mana materi genetik saling bertukar antara pasangan kromosom yang cocok. 

Pada Sindrom Williams, proses ini mengalami gangguan sehingga sebagian besar DNA dari salah satu salinan kromosom terhapus secara tidak sengaja. Akibatnya, penderita Sindrom Williams kehilangan satu salinan dari 25 sampai 27 gen.

Gen-gen tersebut menjalankan beragam fungsi penting, salah satunya adalah gen ELN, yang memproduksi protein elastin, protein pembuat jaringan tubuh tetap lentur dan elastis.

Ketika elastisitasnya berkurang, dinding arteri ini menjadi kaku sehingga penderita Sindrom Williams berisiko mengalami masalah kardiovaskulas sepanjang hidup mereka.

Baca Juga: Gejala Sindrom Metabolik yang Paling Sering Dialami, Mudah Lelah

Gen lain, yaitu BAZ1B, berperan dalam pertumbuhan sel-sel yang disebut sel neural crestSel-sel ini adalah sel induk yang nantinya membentuk berbagai jaringan, termasuk tulang dan tulang rawan wajah.

Itulah sebabnya, orang dengan Sindrom Williams memiliki ciri-ciri wajah yang khas, seperti dahi lebar, hidung kecil dengan ujung mancung dan pangkal hidung datar, mulut lebar dengan bibir bawah penuh.

Ciri khas wajah Sindrom Williams lainnya adalah gigi kecil dan terpisah-pisah, pipi menonjol, dan mata lebar dengan lipatan kulit tambahan di sudut dalam (epicanthal folds). Bentuk wajah orang dengan Sindrom Williams sangat khas, dan sering disebut elfin face atau wajah mirip peri.

(*)

Sumber: BBC
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini