Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah menjumpai seseorang yang cukup ramah ketika bertemu dengan orang asing? Jika iya, mungkin mereka mengalami Sindrom Williams.
Berbeda dengan orang pada umumnya yang cenderung menjaga jarak atau menghindar saat bertemu orang asing, orang dengan sindrom ini justru memperlakukan orang asing layaknya teman baru.
Lantas sebenarnya, apa itu Sindrom Williams? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet informasi tentang Sindrom Williams, simak ulasan selengkapnya!
Mengenal Seseorang dengan Sindrom Williams
Merujuk dari laman BBC, individu dengan Sindrom Williams sering kali disebut sebagai kebalikan dari autisme. Hal ini karena penderita autisme cenderung sulit berkomunikasi, berhubungan sosial, dan belajar.
Sementara, sindrom ini cenderung membuat individu memiliki dorongan alami untuk memeluk dan menjalin pertemanan, bahkan dengan orang asing sekalipun. Individu dengan Sindrom Williams dikenal penuh empati, cerewet, dan sangat ramah.
Setiap orang yang mereka temui diperlakukan selayaknya teman lama, bahkan seorang sahabat. Lebih jauh lagi, orang dengan Sindrom Williams juga sangat mudah percaya, situasi ini pada akhirnya membuat mereka rentan terhadap pelecehan dan perundungan.
"Orang dengan Sindrom Williams sangat mudah percaya, sehingga mereka rentan dimanfaatkan atau ditipu," ujar Alysson Muotri, profesor pediatri di San Diego. Ia menjelaskan bahwa seseorang dengan Sindrom Williams cenderung membuka diri sepenuhnya kepada siapa pun tanpa rasa curiga.
"Sangat mudah bagi seseorang untuk menipu orang dengan Sindrom Williams dan memanfaatkan mereka, karena mereka sangat mudah percaya," imbuhnya.
Baca Juga: Merasa Tergantung dengan Pria? Bisa Jadi Alami Sindrom Cinderella Complex