Ada Intermitten Fasting, Benarkah Tren Kesehatan Ini Berdampak Buruk pada Perempuan?

Arintha Widya - Jumat, 9 Mei 2025
Tren kesehatan yang bisa berdampak buruk pada tubuh perempuan.
Tren kesehatan yang bisa berdampak buruk pada tubuh perempuan. Grandbrothers

Baca Juga: Enggak Perlu Olahraga, Ini 3 Aktivitas yang Ampuh Bakar Kalori dengan Cepat

5. Mengabaikan Asupan Protein

Protein sering dianggap hanya penting bagi binaragawan. Padahal, perempuan membutuhkan cukup protein untuk membangun dan memperbaiki otot, menjaga kesehatan tulang, serta mendukung fungsi saraf dan otak.

Fluktuasi hormon sepanjang siklus menstruasi juga membuat tubuh perempuan sering berada dalam kondisi katabolik, yaitu kondisi di mana otot lebih mudah terurai.

Maka itu, penting untuk mengonsumsi protein dalam jumlah cukup dan merata sepanjang hari, terutama saat aktif berolahraga atau dalam fase luteal (menjelang menstruasi), perimenopause, atau menopause.

6. Menghindari Karbohidrat Sepenuhnya

Tren diet rendah karbohidrat dan keto sempat populer sebagai cara cepat menurunkan berat badan. Namun, bagi perempuan, menghilangkan semua jenis karbohidrat — termasuk biji-bijian utuh, sayur bertepung, dan buah — bisa berdampak buruk pada energi, kestabilan suasana hati, dan daya tahan tubuh.

Karbohidrat juga bekerja sama dengan protein dalam membangun otot dan membantu sistem endokrin tetap seimbang.

Sebagai alternatif yang lebih sehat, konsumsilah karbohidrat dari sumber alami sesuai kebutuhan aktivitas, seperti nasi merah, ubi, kacang-kacangan, dan buah. Sekitar 40 persen asupan energi harian bisa berasal dari karbohidrat utuh.

Nah, kalau Kawan Puan menjalankan salah satu tren kesehatan di atas, sebaiknya tetap memperhatikan alternatif yang lebih sehat dari ahli, ya.

Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Alami Masalah Rambut hingga Kulit

(*)

Sumber: Your Tango
Penulis:
Editor: Arintha Widya