Parapuan.co - Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu dan pasar kerja yang penuh ketidakpastian, semakin banyak orang mencari cara untuk tetap memiliki kendali atas penghasilan dan gaya hidup mereka. Salah satu opsi yang semakin populer adalah freelancing, atau bekerja secara mandiri.
Bukan sekadar tren sementara, menjadi freelancer kini dipandang sebagai langkah strategis untuk mencapai stabilitas, fleksibilitas, dan kemandirian finansial. Melansir The Every Girl, bekerja untuk diri sendiri kini dianggap sebagai bentuk “prestasi diam-diam” yang semakin diperhitungkan.
Bukan hanya karena bisa bekerja dari mana saja, tetapi juga karena mampu menciptakan ruang aman finansial di saat perusahaan-perusahaan besar justru melakukan pemangkasan karyawan atau memberlakukan kebijakan kerja di kantor (return-to-office atau RTO) yang memicu banyak orang memilih resign, ditambah lagi banyaknya PHK di mana-mana.
Menurut laporan terbaru dilansir Forbes, jumlah perusahaan yang merekrut freelancer meningkat hingga 260% dalam dua tahun terakhir—dan angka ini diperkirakan terus bertumbuh. Dengan hanya bermodalkan Wi-Fi dan keterampilan yang dimiliki, siapa pun kini bisa mulai bekerja lepas tanpa perlu menunggu panggilan wawancara yang tak kunjung datang.
Apa Itu Freelancing?
Secara sederhana, freelancing adalah bentuk kerja mandiri di mana seseorang menawarkan keahlian atau jasanya secara kontrak atau per proyek. Seorang freelancer bisa bekerja untuk banyak klien sekaligus atau fokus pada satu klien saja. Gajinya pun bervariasi, dari sekitar Rp480 juta hingga lebih dari Rp4 miliar per tahun, dengan rata-rata sekitar Rp1,5 miliar (berdasarkan data Upwork).
Menariknya, freelancing bisa menjadi pekerjaan utama maupun sampingan. Banyak profesional yang memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengerjakan proyek freelance demi menambah penghasilan bulanan.
Keuntungan Menjadi Freelancer
Beberapa keuntungan utama dari freelancing antara lain:
- Fleksibilitas waktu dan tempat kerja.
- Kendali penuh atas jumlah dan jenis proyek yang dikerjakan.
- Peluang penghasilan yang tidak terbatas, tergantung usaha dan skill.
- Tidak perlu proses seleksi kerja yang panjang dan melelahkan.
Baca Juga: 5 Tips Menyiapkan Dana Pensiun Bagi Pekerja Swasta dan Freelancer