Parapuan.co - Protein mempunyai manfaat yang sangat luas dan menyentuh hampir setiap aspek kesehatan tubuh. Namun, di balik semua popularitasnya, masih banyak orang yang belum memahami seberapa besar kebutuhan protein harian mereka dan bagaimana protein berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk saat menua.
Menurut ahli gizi terdaftar Ashley Koff, RD, protein layak mendapat perhatian khusus karena peran penting asam amino, komponennya, dalam tubuh. “Bukan hanya membangun dan memperbaiki otot, asam amino juga membentuk hormon, rantai peptida, dan enzim yang memegang peran krusial dalam komunikasi dan regulasi sistem tubuh kita,” jelasnya.
Bahkan kulit, rambut, kuku, pembuluh darah di otak, hingga lapisan saluran cerna sangat bergantung pada asam amino untuk mempertahankan integritasnya. Pertanyaannya, seberapa banyak protein yang tubuh kita butuhkan setiap harinya? Yuk, catat informasi seperti dilansir dari Real Simple berikut ini!
Berapa Banyak Protein yang Kita Butuhkan?
Jumlah kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda tergantung pada banyak faktor, seperti kondisi pencernaan, kadar gula darah, hingga tujuan kesehatan pribadi. “Saya menyarankan agar asupan protein diatur dalam jeda makan teratur, seperti ‘pit stop’ setiap tiga jam,” kata Ashley Koff.
“Idealnya, seseorang mengonsumsi minimal 15 gram protein berkualitas setiap kali makan atau camilan. Bagi kebanyakan orang, target yang baik adalah antara 20–30 gram per pit stop,” imbuhnya.
Namun, bila konsumsi protein melebihi 40 gram dalam satu kali makan, tubuh harus benar-benar dalam kondisi pencernaan dan metabolisme yang baik. Jika tidak, kelebihan protein justru bisa disimpan sebagai lemak.
Kualitas protein juga tidak kalah penting dibandingkan kuantitasnya. Menurut Koff, kita tidak bisa hanya mengandalkan sumber protein dari telur dan ayam saja. Tubuh membutuhkan beragam jenis asam amino yang hanya bisa didapat dari sumber berbeda, seperti kacang tanah, biji rami, salmon, hingga daging merah.
Diversifikasi asupan protein sangat dianjurkan. Kamu bisa mencoba memadukan protein hewani dan nabati dalam satu menu, atau bergantian menyajikan satu jenis protein berbeda di tiap waktu makan.
Baca Juga: Baik untuk Janin dan Cegah Kelahiran Stunting, Ini 5 Makanan yang Kaya Kandungan Protein Hewani