Dilakukan Luna Maya, Apa Itu Egg Freezing dan Bagaimana Prosedurnya?

Saras Bening Sumunar - Rabu, 7 Mei 2025
Luna Maya lakukan egg freezing.
Luna Maya lakukan egg freezing. Instagram/lunamaya

Melalui teknologi ini, peluang kehamilan di masa depan tetap terjaga. Sel telur yang sudah diambil akan dibekukan, selanjutnya bisa disimpan untuk digunakan di kemudian hari. 

Umur simpan sel telur yang sudah dibekukan biasanya maksimal 10 tahun. Dalam periode tersebut, wanita yang menyimpan sel telur dapat menggunakannya untuk memiliki anak melalui prosedur fertilisasi in vitro (IVF).

Mulanya, egg freezing dikembangkan untuk membantu perempuan yang mengalami kanker dan harus menjalani kemoterapi. Pasalnya, kemoterapi dapat merusak cadangan sel telur dan menurunkan peluang hamil di masa depan.

Seiring perkembangan zaman, kini banyak perempuan sehat yang memanfaatkan teknologi egg freezing dengan berbagai alasan, misalnya:

  • Belum menikah tetapi ingin menjaga kesuburan sebelum kualitas sel telur menurun.
  • Sudah menikah tetapi ingin menunda kehamilan.
  • Menderita endometriosis berat dan belum menikah atau belum siap hamil.


Bagaimana Prosedur Egg Freezing?

Menurut Pardis Hosseinzadeh, proses egg freezing hampir sama dengan IVF.

Ia menjelaskan bahwa "Prosesnya sama persis dengan fertilisasi in vitro. Satu-satunya perbedaan adalah setelah pengambilan sel telur, kami menyimpan sel telur alih-alih membuahinya."

Proses egg freezing dimulai dengan stimulasi ovarium untuk memproduksi sel telur dalam jumlah banyak. Sel telur kemudian diambil melalui prosedur medis dan segera dibekukan menggunakan teknik khusus.

Sel telur yang dibekukan dapat disimpan selama bertahun-tahun dan hanya dapat digunakan oleh pemiliknya bersama pasangan sah, sesuai peraturan di Indonesia dalam UU pasal 127 No. 36 Tahun 2009.

Egg freezing memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menjaga cadangan sel telur mereka tetap berkualitas, meskipun belum ada rencana untuk hamil dalam waktu dekat.

Teknologi ini dapat meningkatkan peluang kehamilan di kemudian hari, terutama jika dilakukan sebelum usia 35 tahun. Apabila kamu mempertimbangkan untuk melakukan pembekuan sel telur, pastikan berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Bisa juga ke dokter spesialis IVF dan fertilitas guna mendapatkan informasi yang tepat dan menjalani prosedur sesuai dengan kondisi kesehatan.

Baca Juga: Luna Maya Menikah, Mengapa Perempuan Kerap Hadapi Stigma Usia Ketika Memilih Pasangan?

(*)