Baca Juga: Perempuan Menikah di Usia 30 Tahun dan Stigma 'Perawan Tua' di Masyarakat
Artinya, mereka sama-sama mempunyai kemampuan untuk menentukan siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya dengan penuh kesadaran, tidak bisa diintervensi, mendapatkan restu orang tua, serta didasari berbagai pertimbangan lain.
Perempuan Berdaya dan Pilihan Relasi Modern
Luna Maya, yang selama ini dikenal sebagai sosok perempuan mandiri dan sukses, menunjukkan bahwa perempuan berhak memilih pasangan berdasarkan kenyamanan dan kecocokan, bukan berdasarkan tekanan sosial. Hubungannya dengan Maxime Bouttier, yang telah terjalin sekitar dua tahun sebelum pernikahan, mencerminkan kematangan dan saling pengertian, terlepas dari perbedaan usia.
Di era modern, semakin banyak perempuan berdaya yang mengambil alih kendali atas kehidupan personal mereka, termasuk dalam hal asmara. Pilihan mereka menikah dengan laki-laki lebih muda bukanlah bentuk "menyalahi kodrat", melainkan wujud dari hubungan yang setara, saling mendukung, dan tidak dibatasi angka.
Tengoklah contoh Siti Khadijah (istri pertama Muhammad SAW) yang usianya 40 tahun saat menikah Nabi Muhammad yang kala itu masih berumur 25 tahun. Ditambah lagi, Khadijah saudagar perempuan yang sukses, sementara Muhammad baru merintis bisnis.
Saatnya Menghapus Stigma
Pernikahan Luna dan Maxime menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat bahwa cinta tidak dibatasi usia. Yang terpenting dalam sebuah hubungan adalah saling menghargai, mendukung, dan membangun kehidupan bersama yang sehat.
Kita perlu menyadari bahwa norma usang yang mengaitkan usia dengan kelayakan dalam relasi hanya akan menghalangi kebahagiaan banyak orang. Menghapus stigma usia dalam pilihan pasangan, terutama bagi perempuan, adalah bagian dari perjuangan menuju kesetaraan gender.
Perempuan berhak bahagia dengan siapa pun yang mereka pilih, tanpa dihakimi.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Cenderung Menyukai Pasangan Lebih Tua, Kamu Termasuk?
(*)