Kilas Balik Harga Emas dalam 5 Tahun Terakhir, Investasi Paling Aman?

Saras Bening Sumunar - Rabu, 23 April 2025
Kilas balik harga emas dalam lima tahun terakhir.
Kilas balik harga emas dalam lima tahun terakhir. Hleb Usovich

Emas dunia sempat melemah dengan kisaran harga antara USD 1.700 hingga USD 1.800 per troy ounce. Di pasar domestik, harga emas turut mengalami penurunan, namun masih mampu bertahan di kisaran Rp900 ribu per gram.  

Ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina di tahun 2022, memicu kembali kenaikan harga emas hingga melewati angka USD 2.000 (dalam rupiah 1.026.000), namun kenaikan ini tidak bertahan lama. Pelemahan harga emas saat itu tak lepas dari kebijakan agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga acuan. The Fed menjadi faktor utama yang menekan harga emas kembali ke bawah USD 1.800. 

3. Tahun 2023-2024: Pemulihan Ekonomu dan Tekanan Inflasi

Tahun 2023 membawa dinamika baru. Ancaman inflasi global dan kekhawatiran akan resesi kembali meningkatkan daya tarik emas. Setelah sempat fluktuatif, harga emas dunia berhasil naik dan menembus angka USD 2.000 di akhir 2023.

Di pasar domestik, di waktu yang sama harga emas mendekati Rp1,1 juta per gram. Tahun 2024 melanjutkan tren positif tersebut.

Harga emas selama tahun 2024 mengalami kenaikan sekitar 12 persen, seiring melemahnya nilai tukar rupiah dan meningkatnya permintaan logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

4. Tahun 2025: Mengalami Lonjakan

Di awal tahun 2025, pergerakan emas mengalami lonjakan yang cukup tinggi hingga mencapai Rp 2 juta. Salah satu penyebabnya karena perang dagang dan ketegangan geopolitik.

Perang dagang yang melibatkan China dan Amerika Serikat ini memberikan pengaruh pada ketidakpastian ekonomi global, yang mendorong banyak orang mencari aset safe haven seperti emas.

Kalau Kawan Puan membeli emas pada awal 2020 ketika harga masih sekitar Rp800 ribu per gram, maka Anda akan menikmati keuntungan sekitar 50 persen hingga awal 2025. Namun jika kamu membeli saat harga berada di puncaknya pada pertengahan 2020, lalu menjual di tahun 2021, maka potensi kerugian cukup besar.

Inilah mengapa emas lebih cocok sebagai investasi jangka panjang, bukan untuk spekulasi jangka pendek.

Baca Juga: Harganya Terus Naik, Ini Tips Investasi Emas untuk Pelajar dan Mahasiswa

(*)