Parapuan.co - Konflik dan krisis kemanusiaan merenggut masa kanak-kanak. Di tengah reruntuhan dan ketidakpastian, anak-anak kehilangan bukan hanya tempat tinggal dan orang terkasih, tetapi juga rasa aman, rutinitas, dan harapan akan masa depan.
Trauma psikologis yang mereka alami dapat membekas dalam jangka panjang, menghambat perkembangan fisik, emosional, dan kognitif mereka. Oleh karena itu, penyediaan ruang aman dan penuh harapan menjadi krusial dalam proses pemulihan dan pembangunan kembali kehidupan mereka.
Bagi anak-anak yang terdampak konflik dan krisis, menumbuhkan kembali harapan adalah kunci untuk memutus siklus keputusasaan. Ruang yang penuh harapan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bermimpi dan merencanakan masa depan.
Untuk terus memupuk harapan tersebut, UNIQLO melalui inisiatif global PEACE FOR ALL, menggelar Bouquet of Peace Workshop. Ini merupkan sebuah kegiatan seni yang mengajak masyarakat untuk merefleksikan dan mengekspresikan makna perdamaian
lewat karya seni.
Workshop ini menghadirkan Bouquet of Friendship (1958) karya seniman legendaris Pablo Picasso sebagai inspirasi utama. Acara ini diselenggarakan secara global di 25 kota besar di dunia, termasuk Jakarta, Indonesia, yang mana karya-karya peserta workshop akan dikumpulkan dan ditampilkan dalam bentuk instalasi kolaboratif di toko UNIQLO Le Marais Paris pada Mei mendatang.
Lokakarya yang diinisiasi oleh kolaborasi antara UNIQLO, Musée National Picasso Paris, dan Artolution ini turut mengundang perwakilan Save The Children Indonesia. Mereka berbagi wawasan mengenai betapa pentingnya menciptakan ruang aman dan penuh harapan bagi anak-anak yang mengalami dampak konflik dan krisis kemanusiaan.
“Melalui inisiatif PEACE FOR ALL, kami ingin mengajak masyarakat untuk melihat bahwa fesyen dapat menjadi medium untuk menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan Bouquet of Peace workshop ini kami hadirkan sebagai ruang refleksi kolektif, di mana harapan akan perdamaian dapat dituangkan lewat ekspresi seni," ujar Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO).
Terinspirasi dari karya Pablo Picasso yang sarat makna, UNIQLO pun berharap pesan ini bisa menggugah empati dan kepedulian sosial, termasuk terhadap masa depan generasi muda yang tengah tumbuh saat ini.
Baca Juga: Sebagai Inisiatif Global, UNIQLO Donasikan 2.100 Pakaian Untuk PT KAI
“Kami percaya bahwa setiap anak berhak untuk hidup dalam lingkungan yang aman, bebas dari kekerasan, dan dapat mengakses berbagai fasilitas yang mendukung kesejahteraan mereka. Kegiatan hari ini mempunyai semangat yang sejalan untuk memberikan anak-anak ruang untuk tidak hanya didengar tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi sesama, terutama bagi generasi mereka sendiri,” ujar Bram.
Lokakarya ini mengajak peserta untuk menuangkan pemahaman mereka tentang perdamaian ke dalam sebuah gambar, terinspirasi dari "Bouquet of Friendship." Melalui proses kreatif ini, mereka merenungkan pertanyaan inti: "Apa yang Anda maknai sebagai damai?".
/photo/2025/04/21/uniqlo-workshop-peace-for-all-pa-20250421065130.jpg)
Karya-karya yang terkumpul nantinya akan disatukan dalam sebuah proyek seni kolaboratif lintas negara, sebuah representasi visual dari aspirasi bersama untuk masa depan yang lebih damai.
Kegiatan ini turut memeriahkan peluncuran koleksi T-shirt PEACE FOR ALL edisi Pablo Picasso, yang menampilkan lima desain unik dari karya-karya Picasso, termasuk "Bouquet of Friendship." Koleksi yang telah hadir sejak bulan lalu ini memiliki tujuan mulia, yaitu menyumbangkan seluruh keuntungannya kepada organisasi kemanusiaan internasional.
Di Indonesia sendiri, hasil penjualan T-shirt PEACE FOR ALL disalurkan langsung kepada Save the Children Indonesia sebagai mitra kemanusiaan lokal berdasarkan izin Kementerian Sosial Republik Indonesia (No. 0019/01-2025 per 31 Januari 2025). Donasi ini akan digunakan untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan, diskriminasi, kekerasan, dan konflik.
Penyalurannya pun juga akan dilakukan secara langsung untuk memastikan transparansi dan efektivitas dukungan. Melalui pendekatan ini, UNIQLO berharap nilai-nilai yang dikampanyekan melalui PEACE FOR ALL tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga menghasilkan dampak nyata di masyarakat.
Sebagai seorang seniman yang tak henti-hentinya mengadvokasi perdamaian, Pablo Picasso menghasilkan karya-karya kuat seperti "Guernica" (1937), "Dove of Peace" (1949), dan "L’Homme au Mouton" (1943) yang merefleksikan kengerian perang dan impian akan kedamaian.
Secara khusus, lukisannya "Bouquet of Friendship," yang menampilkan dua tangan yang erat menggenggam rangkaian bunga berwarna-warni, menjadi simbol yang mendalam tentang koneksi antar sesama dan urgensi persahabatan dalam membangun dunia yang damai.
Melalui inisiatif ini, UNIQLO berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk tidak hanya mengenakan pakaian yang penuh makna, tetapi juga ikut menyebarkan pesan positif yang dapat memperkuat solidaritas dan empati global.
(*)
Baca Juga: Mix and Match Motif Unik, Ini Rekomendasinya dari UNIQLO x marimekko