Sedih atau Marah, Ini Cara Mengajarkan Anak Mengidentifikasi Emosi Lewat Warna

Arintha Widya - Minggu, 7 April 2024
Ilustrasi cara mengajarkan anak emosi lewat warna
Ilustrasi cara mengajarkan anak emosi lewat warna Freepik

Baca Juga: Lebih Parah dari Tantrum, Apa Itu Sensory Meltdown pada Anak?

5. Warna Ungu

Gabungan antara merah yang agresif dan biru yang sentimental, ungu menjadi warna yang mewakili pikiran terdalam.

Ungu mendorong kita ke arah kreatif dan imajinatif, memanfaatkan sisi kejiwaan dan pemikiran terdalam.

Namun, di sisi lain ungu membuat kita overthinking dan membayangkan kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi.

Emosi balita yang bisa diwakili warna ini adalah takut, resah, dan lelah. Warna ini bisa digunakan ketika anak tidak tahu harus berbuat apa.

6. Warna Hitam

Hitam identik dengan misteri, kematian, kemalangan, dan roh jahat. Warna ini erat kaitannya dengan kegelapan.

Hitam menimbulkan kesedihan dan kesusahan mendalam, serta mewakili depresi dan jiwa yang tertutup.

Warna ini bisa mewakili emosi anak ketika dalam keadaan sedih, ketika merasa merasa dunia suram dan kelam.

Baca Juga: 4 Perilaku Menyebalkan Balita, Ternyata Ini yang Coba Mereka Ungkapkan

Saat merasakan emosi ini, bantulah anak untuk keluar dari kegelapan dan melihat warna lain yang masih ada di dunia.

7. Warna Biru

Terakhir, yaitu warna biru. Biru adalah warna primer yang sentimental dan dianggap kalem dan menenangkan.

Biru cenderung membuat rileks, seperti saat orang melihat langit cerah dan hamparan samudra.

Biru juga dianggap sebagai warna yang jujur, dapat diandalkan, dan bertanggung jawab.

Warna ini hadir untuk memberikan keseimbangan dan kedamaian. Biru memiliki dampak positif pada pikiran.

Emosi anak balita yang diwakili oleh warna biru adalah damai, tenang, aman, dan nyaman.

Itulah tadi warna-warna yang bisa mewakili emosi anak dan kamu gunakan untuk mengajarkan mereka soal emosi.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.

Baca Juga: Memahami Emosi Anak, Ini yang Terjadi Ketika Mereka Berusia 2 Tahun

(*)