Fakta Meninggalnya Santri di Ponpes Kediri, Ada Dugaan Penganiayaan oleh Senior

Saras Bening Sumunar - Jumat, 1 Maret 2024
Dugaan penganiayaan santri di kediri hingga meninggal dunia.
Dugaan penganiayaan santri di kediri hingga meninggal dunia. coldsnowstorm

"(Perihal penganiayaan) tidak tahu sama sekali. Jadi di luar prediksi saya dugaan semacam itu. Lha wong dari awal bilangnya terpeleset,” lanjut dia.

4. Ditemukan Luka di Tubuh Korban

Terkait luka yang ada di tubuh korban, pihak kepolisian telah melalukan visum terhadap jenazah BBM yang diduga dianiaya oleh seniornya.

Proses visum ini dilakukan di RSUD Banyuwangi dengan didampingi pihak kepolisian. Korban hanya dilakukan visum luar lantaran keluarga menolak autopsi.

Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega membenarkan adanya luka-luka. Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab luka tersebut dan masih melakukan pendalaman kasus.

"Benar ada luka," kata Kompol Andrew Vega.

5. Ibu Korban Tak Menyangka

Suyanti, ibu BBM mengaku tak menyangka jika anaknya meninggal karena menjadi korban penganiayaan.

Menurut keterangannya, sebelum meninggal korban sempat melalukan video call pada Senin (19/2/2024).

Ia juga mengatakan jika korban terus meminta di jemput tanpa alasan yang jelas.

"Dia minta dijemput. Tak tanya alasannya kenapa, ndak disebutkan. Intinya minta dijemput, gitu," ungkap Suyanti.

Menanggapi pesan sang anak, Suyanti hanya memintanya bersabar untuk bertahan hingga bulan Ramadan.

"Terus ketika mau saya jemput sehari setelahnya, katanya tidak usah. Sudah enak dan nyaman begitu katanya," jelasnya.

Kawan Puan, itu tadi sederet fakta dugaan penganiayaan yang dialami oleh santri di Kediri.

Jika kamu, teman, atau saudara mengalamai kekerasaan dan penganiayaan, Kawan Puan bisa membuat laporan ke pihak berwajib atau layanan pengaduan via telepon Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129.

Baca Juga: Herry Wirawan Divonis Hukuman Mati, Menteri PPPA Apresiasi Putusan Hakim

(*)

Sumber: Kompas.TV
Penulis:
Editor: Linda Fitria