Anak Sulit Mengungkapkan Perasaan, Ini Tips yang Bisa Ibu Lakukan

Tim Parapuan - Kamis, 15 Februari 2024
Ilustrasi ibu dan anak.
Ilustrasi ibu dan anak. (Shutterstock)

Dikhawatirkan, anak bisa saja takut untuk bercerita karena judgement yang akan mereka terima.

Maka, Kawan Puan sebagai orang tua harus meyakinkan dan betul-betul menyatakan keinginan untuk mendengarkan dan membantu anak.

Psikolog Elena Lister, MD dan Michael Schwartzman, Ph.D., ABPP dalam psychologytoday.com, juga menyarankan untuk kamu mampu berempati dan penuh kasih sayang dalam memahami perasaan si anak.

Langkah selanjutnya, Kawan Puan bisa menghubungi pihak sekolah anak untuk mencari tahu lebih lanjut.

Hal tersebut juga membantu Kawan Puan dalam mengetahui kegiatan anak saat di luar pandangan.

Kawan Puan juga bisa menjadikan hobi si anak sebagai mediasi komunikasi, seperti misalnya melukis.

Dalam situasi yang sesuai dengan perasaannya, anak perlahan akan melepaskan emosinya entah dengan menangis atau menyampaikan isi pikirannya.

Tunjukkanlah kesediaan emosi dan diri Kawan Puan sebagai ibu dalam menemani anak sampai ia lega mengeluarkan perasaannya.

Kebiasaan ini juga mampu mengasah kemampuan komunikasi dan penyelesaiian masalah dimana anak bisa mempercayai dan berlindung pada orang tuanya.

Baca Juga: 6 Tipe Hubungan Ibu dan Anak Perempuan yang Tidak Sehat, Salah Satunya Terlalu Mengontrol

(*)

Josephine Christina Arella/PARAPUAN

 

Sumber: psychologytoday.com
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati