Ha Myung Mi Sutradara Korea Selatan Beberkan Tantangan Karier Perempuan di Industri Film

Rizka Rachmania - Sabtu, 11 November 2023
Ilustrasi perempuan pekerja di balik layar film dan drama Korea yang diceritakan oleh Ha Myung Mi, sutradara sekaligus produser asal Korea Selatan.
Ilustrasi perempuan pekerja di balik layar film dan drama Korea yang diceritakan oleh Ha Myung Mi, sutradara sekaligus produser asal Korea Selatan. gorodenkoff

Saling Mendukung antar Perempuan Jadi Kunci Kesetaraan di Industri Film Korea Selatan

Industri film Korea Selatan yang masih didominasi laki-laki nyatanya jadi tantangan tersendiri bagi perempuan pekerja di balik layar.

Namun, Ha Myung Mi mengatakan bahwa women support women atau saling mendukung antara perempuan bisa jadi kunci membuka kesempatan dan mewujudkan kesetaraan di industri film Korea Selatan.

Contohnya adalah yang dilakukan oleh Ha Myung Mi, dimana ia membangun studionya sendiri bernama Whenever Studio, sehingga dia bisa banyak merekrut sinematografer perempuan berbakat untuk memberinya peluang berkarier.

Dalam karya penyutradaraan terbarunya, yakni Her Hobby, Ha Myung Mi membuat lingkungan dimana ada lebih banyak pekerja perempuan dibanding laki-laki untuk memberikan kesempatan perempuan berkarya dan berkarier.

Pasalnya, selama ini Ha Myung Mi selalu bekerja dalam lingkungan yang didominasi oleh laki-laki, dimana ada lebih banyak pekerja laki-laki dibanding perempuan di lokasi syuting maupun dalam sebuah proyek film.

"Jadi, saya bisa merekrut pekerja perempuan karena saya sendiri yang mendirikan perusahaan saya. Jadi saya punya kekuatan untuk mempekerjakan kru," ucapnya.

"Saya ingin memberi mereka kesempatan berkarier, untuk melakukan pekerjaan itu," sambungnya.

Ha Myung Mi pun menceritakan dirinya merekrut seorang kru perempuan muda berbakat dari melihat karyanya dan keinginan kru tersebut untuk berkarier di industri perfilman.

"Saya menemukan sinematografer perempuan muda dan berbakat yang benar-benar ingin menjadi sinematografer yang baik. Saya melihat proyeknya dan itu sangat bagus. Dia adalah orang yang sangat berbakat," sambungnya.

Tak dimungkiri, pekerja perempuan di beberapa sektor industri masih kerap dipandang sebelah mata dan diragukan kemampuannya. Namun dengan saling mendukung antar perempuan dan menunjukkan kemampuan, semoga kesetaraan kesempatan karier antara perempuan dan laki-laki bisa terwujud.

Baca Juga: Male Gaze vs Female Gaze: Perbedaan Cara Pandang Perempuan dan Laki-Laki dalam Film

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania