Male Gaze vs Female Gaze: Perbedaan Cara Pandang Perempuan dan Laki-Laki dalam Film

Firdhayanti - Minggu, 22 Agustus 2021
Perbedaan male gaze dan female gaze, antara cara pandang laki-laki dan perempuan dalam pembuatan film.
Perbedaan male gaze dan female gaze, antara cara pandang laki-laki dan perempuan dalam pembuatan film. PIXABAY

Parapuan.co - Belum lama ini film Selesai menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Film yang disutradarai oleh Tompi ini pun banyak dikaitkan dengan teori male gaze. 

Ternyata, teori male gaze pun berkaitan dengan female gaze.

Sebelum lebih jauh, mari kita kenali dahulu asal dari kedua teori tersebut.

Teori male gaze dan female gaze pertama kali disebutkan oleh Laura Mulvey, seorang ahli teori film feminis asal Inggris. 

Dalam esainya yang berjudul Visual Pleasure and Narrative Cinema tahun 1975, Laura mengungkapkan tentang bagaimana perempuan diobjektifikasi secara seksual di media. 

Teori male gaze ini merupakan kondisi di mana perempuan di media dilihat berdasarkan sudut pandang laki-laki. 

Dari perspektif feminis, teori ini dilihat dalam tiga cara, yakni bagaimana laki-laki memandang perempuan, bagaimana perempuan memandang diri mereka sendiri, serta bagaimana perempuan memandang perempuan lain. 

Dalam film, salah satunya bisa Kawan Puan lihat dari permainan angle kamera, seperti bidikan close up perempuan dari atas bahu laki-laki, angle yang terfokus pada tubuh perempuan, atau adegan yang menunjukkan seorang laki-laki yang sedang mengamati perempuan. 

Dalam teori male gaze, perempuan digambarkan sebagai 'pembawa makna' dan bukan 'pembuat makna', yakni sebagai objek yang pasif. 

Baca Juga: Mengenal Male Gaze, Cara Lensa Laki-Laki Memandang Perempuan dalam Film

Sumber: Visual Pleasure dan Narrative Cinema,Film Inquiry,Jurnal The Female Gaze: A Revolution on the Screen
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania