Ini Perbedaan Eco-Fashion dan Pakaian pada Umumnya, Lihat Bahannya

Anna Maria Anggita - Rabu, 1 November 2023
Perbedaan eco-fashion dengan pakaian pada umumnya.
Perbedaan eco-fashion dengan pakaian pada umumnya. Instagram/ tufine.id

Parapuan.co Eco-fashion jadi istilah dalam industri fashion yang menarik untuk dipelajari.

Pasalnya, eco-fashion berbeda dari pakaian pada umumnya, mulai dari pembuatan hingga kenyamanannya.

Saat ditemui PARAPUAN di Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, (26/10/2023), Fitrias (Tyas), pemilik Tufine mengungkap perbedaan eco-fashion dengan pakaian pada umumnya.

Material untuk Pakaian

Tyas mengungkap eco-fashion itu terbuat dari serat bahan alami.

"Misalnya koleksi dari Tufine yang memang dari pohon, yang sengaja ditanam, dibudidayakan jadi baju, enggak dari plastik," katanya.

"Kalau biasa baju-baju yang umum itu kan pakai plastik, nah, itu kalau misalkan bajunya enggak dipakai, itu susah untuk mengurai," lanjutnya.

Menurutnya, baju ramah lingkungan yang sudah tidak dipakai, meski jadi sampah, itu tetap bisa terurai.

"Jadi baju-baju yang ramah lingkungan itu lebih mudah juga untuk dihancurkan dan dibuat untuk kain yang baru dibandingkan bahan-bahan yang plastik," paparnya.

Baca Juga: Menengok Tren Eco-Fashion 2024, Ada Berbagai Desain Menarik

Kenyamanan dan Daya Tahan Pakaian 

Tyas menyatakan baju yang ramah lingkungan itu lebih awet dan nyaman saat dipakai.

Selain itu, eco-fashion juga masa pakainya lebih lama daripada baju umumnya, berbeda dari fast fashion.

"Kalau fast fashion sekarang kan, banyak yang jual murah, asal jual, sekali, dua kali terpakai, akhirnya dibuang," terang Tyas.

"Sedangkan baju yang eco friendly itu bukan cuma dari bahannya juga, tapi bajunya juga terpakai lama atau enggak, kalau misalnya enggak terpakai lama juga sama saja," ucapnya.

"Sebenarnya kita lebih menjaga juga untuk kualitasnya kan, kalau fast fashion sekarang kan, banyak yang jual murah, asal jual, sekali dua kali terpakai, dikasih juga bingung, akhirnya dibuang," tambah Tyas menerangkan.

"Sedangkan baju yang eco-friendly itu bukan cuma dari bahannya juga, tapi bajunya juga terpakai lama atau nggak, kalau misalnya nggak terpakai lama juga sama saja," ucap Tyas.

Tyas juga menyatakan bahwa baju yang ramah lingkungan mudah dihancurkan dan dibuat jadi kain baru dibandingkan pakaian berbahan plastik.

Itu dia perbedaan eco-fashion dengan pakaian pada umumnya. Apakah Kawan Puan tertarik memilih eco-fashion untuk menjaga lingkungan?

Baca Juga: 3 Tips Merawat Pakaian yang Terbuat dari Material Eco-Friendly

(*)

Pertama Kali ke Jogja? Baca Rekomendasi Wisata Ini