Belajar dari Kasus Dokter Palsu di Surabaya, Ini Pentingnya Background Checking Calon Karyawan

Arintha Widya - Kamis, 14 September 2023
Ilustrasi: Pentingnya Background Checking Calon Karyawan
Ilustrasi: Pentingnya Background Checking Calon Karyawan Freepik

Parapuan.co - Baru-baru ini, dunia medis digemparkan oleh terungkapnya aksi dokter gadungan di Rumah Sakit PHC Surabaya, Jawa Timur.

Dokter palsu itu bahkan disebut sudah bekerja selama dua tahun di RS PHC dan digaji Rp7,5 juta perbulan.

Melansir Kompas.com, dokter gadungan bernama Susanto tersebut ternyata seorang lulusan SMA dan tidak punya kualifikasi profesional sebagai tenaga medis.

Terlepas dari terungkapnya dokter gadungan di Surabaya ini, rasanya banyak pelajaran yang dapat kita ambil.

Salah satunya tentang pentingnya perusahaan melakukan background checking atau memeriksa latar belakang dalam menyeleksi karyawan.

Mengapa background checking penting dan bagaimana cara melakukannya? Simak informasinya seperti dikutip dari Workable berikut ini!

Background Checking dalam Proses Rekrutmen Karyawan

Merekrut karyawan merupakan pekerjaan yang penting, karena mereka akan membantu memajukan perusahaan dan bersama-sama mewujudkan tujuan organisasi.

Maka dari itu, pihak perusahaan yang melakukan perekrutan juga perlu mempertimbangkan background checking atau pengecekan latar belakang karyawan.

Baca Juga: Tak Cuma Rekrut Karyawan, Ini Tugas HRD dan Tantangan Era Kerja Hybrid

Hal ini untuk menghindari agar perusahaan tidak menerima karyawan yang salah atau justru bukan kandidat yang tepat.

Paling tidak, perusahaan tidak menerima orang yang memalsukan data-data di surat lamaran kerjanya seperti yang dilakukan Susanto.

Background checking juga bisa menjadi langkah melakukan validasi terhadap informasi yang disampaikan calon karyawan di dalam berkas lamaran yang dikirimkan.

Pemeriksaan latar belakang karyawan dari segi pendidikan hingga pengalamannya berguna pula sebagai usaha untuk melindungi perusahaan dan budaya kerja yang berlaku.

Cara Melakukan Background Checking Calon Karyawan

Background checking melibatkan verifikasi atas identitas pelamar kerja, termasuk catatan pengadilan, BI Checking, dan sebagainya.

Untuk itu, kegiatan ini perlu mendapatkan persetujuan calon karyawan atau setidaknya mereka tahu akan proses ini dari info lowongan kerja yang diiklankan perusahaan.

Kegiatan pengecekan latar belakang calon karyawan meliputi berbagai hal seperti di bawah ini:

1. Pemberitahuan kepada Kandidat

Baca Juga: 5 Poin di CV untuk Lamar Lowongan Kerja yang Dinilai HRD dalam Semenit

Kandidat harus diberitahu bahwa pemeriksaan latar belakang sebelum diterima bekerja adalah salah satu syarat dalam proses seleksi.

2. Persetujuan

Kandidat harus memberikan persetujuan tertulis dan menerima pemberitahuan tentang perusahaan yang melakukan pemeriksaan.

3. Investigasi

Setelah kandidat memberikan persetujuan dan rincian pribadi yang cukup, perekrut atau pihak HRD baru bisa melakukan investigasi atau pemeriksaan.

Dalam tahap ini, perekrut dapat memeriksa media sosial pelamar, catatan kriminal melalui SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), dan sebagainya.

4. Membuat Laporan

Tahap terakhir, HRD akan memberikan tanda pada berkas tiap-tiap calon karyawan apakah dapat melanjutkan ke proses selanjutnya atau tidak.

Bila tidak, maka kandidat pelamar sudah dipastikan tidak akan diterima bekerja di perusahaan terkait.

Itulah tadi pentingnya melakukan background checking bagi calon karyawan. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat!

Baca Juga: HRD Lakukan Socmed Checking Pelamar Lowongan Kerja? Ini yang Diamati

(*)

Sumber: Workable
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri