Parapuan.co - Kisah inspiratif datang dari sosok Srikandi untuk Negeri, Anak Agung Sri Anjani.
Berawal dari dapur rumahnya sendiri, kini Anjani mampu memberdayakan banyak perempuan untuk membantu para ibu-ibu di luar sana.
Anjani dan para pegawai perempuannya berhasil membantu para ibu-ibu yang tidak sempat memasak MPASI untuk anak lewat sebuah bisnis bernama Kids Spoon.
Dari yang awalnya sendiri, kini Anjani telah memiliki belasan pegawai yang mayoritas adalah perempuan.
Bisnis yang awalnya kecil-kecilan itu pun kini telah menjadi produk makanan bayi dan balita nomor 1 di Bali.
Prestasi ini bukan tanpa usaha yang Anjani lewati selama lebih dari 5 tahun, Kawan Puan.
Dalam wawancara ekslusif bersama PARAPUAN, Jumat (5/8/2023), Anjani selaku pemilik Kids Spoon menceritakan bagaimana perjalanannya membangun usaha ini.
Semua berawal dari anak sendiri
Awalnya, Anjani adalah perempuan karier biasa yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta di Bali.
Baca Juga: Eliza Agustina, Srikandi untuk Negeri yang Ajak Perempuan Berdaya Lewat Kelas Merajut Gratis
Melahirkan seorang anak membuatnya ingin jadi sosok ibu yang terbaik.
Akhirnya, Anjani memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan merawat anaknya secara penuh.
Anjani pun berusaha memenuhi semua kebutuhan anaknya, mulai dari ASI eksklusif, hingga membuatkan MPASI sendiri.
"Ibu baru ya, anak pertama, kita pasti pingin ngasih yg terbaik untuk anak kita, semua ibu pasti kayak gitu. Jadi saya pengin bikin makanan itu yang saya bikin sendiri, semua homemade, saya nggak pakai makanan instan, saya juga menyusui eksklusif," terang Anjani.
Dari situ, ia jadi sering membuat makanan frozen food kemudian dibagikan ke saudara dan teman-temannya.
Lantaran enak dan banyak yang suka, Anjani akhirnya merasa ada peluang bisnis di situ.
Ia pun akhirnya mantap membuka bisnis atas dukungan sang suami.
"Banyak yang cicip, sodara, temen, akhirnya mereka bikinin aku dong, soalnya anakku suka. Mereka coba, dikira beli, ini aku bikin sendiri,"
"Akhirnya setelah itu saya pikir karena banyak yang mau pesen yaudah kita jualan aja mumpung saya punya waktu luang kan," imbuhnya.
Yang awalnya hanya coba-coba, akhirnya Anjani berani membuka bisnis Kids Spoon dengan modal pengetahuannya membuat MPASI.
Bisnis Kids Spoon sendiri Anjani mulai di tahun 2016, dengan modal peralatan dapur pribadi.
Akhirnya setelah pesanan bertambah, ia mulai membeli mesin-mesin pengolah makanan hingga besar seperti sekarang.
Memberdayakan perempuan di Bali
Berjalannya Kids Spoon hingga besar seperti sekarang berasal dari tangan-tangan hebat para perempuan.
Selain sosok Anjani sebagai nahkoda, mayoritas pegawai Kids Spoon sendiri adalah perempuan, terutama di bidang produksi.
Saat di tanya soal alasan memilih pegawai perempuan, Anjani menitik beratkan pada kata nyaman.
Meski banyak chef atau laki-laki yang suka memasak, namun Anjani merasa lebih nyaman jika bekerja dengan perempuan.
"Untuk produksi semua perempuan karena saya ngerekrutnya, ibu-ibu kan suka masak ya, memang lebih jarang laki-laki masak, cuman kayaknya saya lebih nyambung sama perempuan aja di bidang produksi."
"Karena di bidang produksi nggak cuman bikin makanan, kita juga prepare, kita juga bersih-bersih, walaupun banyak laki-laki pinter masak, cuman saya lebih nyaman sama perempuan," imbuhnya.
Kini, Anjani telah mempekerjakan sekitar 15 orang perempuan baik di bagian produksi maupun admin.
Pemberdayaan perempuan yang dilakukan Anjani pun tak berhenti hanya sampai perekrutan saja.
Setelah menerima pegawai, Anjani melakukan pelatihan memasak yang ia awasi sendiri sampai pegawainya mampu mengolah MPASI dengan benar.
"Kalau pelatihan udah pasti, setiap kita rekrut pasti saya dampingi sendiri, sampai bisa. awalnya hanya asisten, untuk masalah resep masih saya pegang," kata Anjani.
Namun sekarang Anjani telah memiliki kepala produksi sendiri yang mengawasi pembuatan makanan yang juga seorang perempuan.
Bantu banyak ibu menyehatkan anak-anaknya
Usaha Anjani dan para pegawainya ini tentu patut diberi apresiasi tinggi.
Bagaimana tidak, lewat tangan-tangan mereka, banyak perempuan di Bali khususnya merasa terbantu dalam membesarkan anak.
Para ibu bekerja yang khawatir tidak bisa memberi makanan sehat untuk anak tentu terbantu dengan adanya Kids Spoon.
Sebab mereka yang tidak sempat membuat MPASI tetap bisa memberikan asupan bergizi untuk buah hati.
"Saya pengin bener-bener bantu ya, supaya anak dapet makanan yang bergizi, saya bener-bener nggak pakai pengawet penyedap. Setiap kita bikin menu kita searching dulu bahan-bahan."
"Kita membantu membuatkan makanan yang aman untuk anak, apalagi ibu-ibu yang bekerja yang susah nyiapin makanan untuk bayi. Kayak gitu sih cara kita bantu ibu-ibu biar tetep kasih gizi ke anaknya," pungkas Anjani.
Baca Juga: Kisah Sukma Maharani, Srikandi untuk Negeri Berdayakan Perempuan Lewat Blooming Seven
(*)