Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah untuk Morotai, Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular hingga Cegah Stunting

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 19 Juli 2023
Cara pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskular
Cara pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskular x-reflexnaja

“Besar berharap kami kegiatan ini dapat menjadi perintis dalam menunjukkan peran dokter jantung untuk bangsa Indonesia tidak hanya dalam deteksi dini dan penanganan penyakit kardiovaskular, namun juga membantu mengatasi permasalahan stunting yang menjadi perhatian negara.

"Kami mengharapkan terwujudnya pemerataan kesejahteraan masyarakat khususnya bidang kesehatan kardiovaskular sehingga masyarakat di seluruh pelosok Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan mampu mencegah munculnya penyakit kardiovaskular dan juga kejadian stunting.”

dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD, Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK, Koordinator Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menjelaskan, “Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah lainnya. Dengan pergeseran pola gaya hidup yang kerap ditemukan di berbagai kelompok masyarakat belakangan ini, penting bagi kita untuk memahami pola gaya hidup yang baik, serta pemantauan tekanan darah secara rutin.”

“Tidak hanya itu, penyakit jantung juga dapat ditemui pada populasi anak-anak, khususnya penyakit jantung reumatik dan kongenital yang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang.

"Pencegahan dan deteksi dini yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan potensi generasi muda Indonesia, khususnya di Kabupaten Kepulauan Morotai.

"Dengan mendeteksi, mengelola hipertensi dan penyakit jantung secara dini, kita dapat mencegah komplikasi serius dan mempromosikan kesehatan jantung yang optimal dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, dr. Sisca Natalia Siagian, SpJP(K), Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK, Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, mengatakan, Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan kelainan yang paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir dan diidentifikasi sebagai salah satu penyebab kematian tersering pada satu tahun pertama kehidupan.

"PJB dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak danmeningkatkan resiko terjadinya stunting. Hal ini dapat dicegah dengan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat terhadap PJB untuk mencegah stunting dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak-anak.”

“Pelayanan skrining penyakit jantung bawaan bagi mayarakat di Kabupaten Kepulauan Morotai diharapkan mampu menjangkau masyarakat yang mengalami kesulitan mengakses pelayanan kesehatan khususnya pelayanan jantung,” tutupnya.

Baca Juga: Carlo Saba Kahitna Meninggal Karena Serangan Jantung, Waspadai Gejalanya

(*)

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Tips Wisata di Bangka Belitung hingga Tips Membekukan Ikan