Parapuan.co - Kawan Puan pernah mendengar istilah guilt trip yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu?
Jika belum, ada baiknya kamu mengetahui dan mengenal guilt trip atau guilt tripping.
Pasalnya, guilt tripping bisa berupa manipulasi yang membuatmu merasa bersalah pada orang lain.
Apa itu guilt tripping? Simak definisinya dan perbedaannya dengan manipulasi seperti mengutip Very Well Mind berikut ini!
Pengertian Guilt Tripping
Guilt tripping berarti tindakan menyebabkan orang lain merasa bersalah atau bertanggung jawab atas sesuatu dengan melakukan tindakan tertentu.
Rasa bersalah bisa menjadi motivator perilaku manusia yang begitu kuat, sehingga bisa digunakan sebagai alat untuk mengubah cara orang lain dalam berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Terkadang, tindakan guilt tripping mungkin melibatkan sesuatu yang sudah membuat seseorang merasa bersalah.
Dalam kasus lain, orang mungkin memanipulasi emosi dan perilaku orang lain untuk membuatnya merasa bersalah.
Baca Juga: Mengenal Guilt Trips dan Dampak yang Mungkin Akan Ditimbulkan
Nah, kamu mengalami guilt trip apabila ada yang pernah membuatmu merasa bersalah atas sesuatu yang kamu lakukan.
Tanda Orang Lain Melakukan Guilt Tripping Padamu
Jika seseorang melakukan hal-hal berikut ini, bisa jadi tanda bahwa ia melakukan guilt tripping padamu:
1. Memberi komentar yang menunjukkan bahwa kamu belum melakukan sesuatu sebanyak yang mereka lakukan.
2. Mengungkit kesalahan yang telah kamu perbuat di masa lalu.
3. Mengingatkanmu tentang kebaikan yang telah mereka lakukan untukmu di masa lalu.
4. Bertindak seolah-olah mereka marah, tetapi kemudian menyangkal bahwa ada masalah.
5. Menolak untuk berbicara denganmu atau mendiamkanmu.
6. Memperjelas bahwa mereka tidak setuju dengan apa yang kamu lakukan melalui bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah.
Baca Juga: Butuh Taktik, Ini Cara Melepaskan Diri dari Guilt Trips dalam Hubungan
@cerita_parapuan Guilt tripping berupa tindakan yang menyebabkan korbannya merasa bersalah atau bertanggung jawab atas sesuatu. Di sisi lain, orang mungkin memanipulasi emosi dan perilaku orang lain untuk membuatnya merasa bersalah. #guilttrip #guilttripping #guiltytrip #manipulation #relationships #tiktoktaiment ♬ Dont Be Ridiculous - TLOH
7. Membuat komentar sarkastik tentang upaya atau kemajuan yang kamu lakukan.
Perbedaan Guilt Tripping dengan Manipulasi
Merujuk pada tanda-tanda di atas, bisa dibilang tidak ada perbedaan yang detail antara guilt tripping dengan manipulasi.
Malahan, manipulasi adalah sikap yang termasuk dalam tindakan guilt trip terhadap seseorang.
Dengan manipulasi, seseorang melakukan guilt trip untuk membuat orang lain merasa bersalah.
Sikap semacam ini tidak hanya biasa ditemui dalam sebuah hubungan romantis, tetapi juga relasi lain.
Misalnya guilt tripping di antara sesama teman, saudara kandung, rekan kerja, dan sebagainya.
Itulah tadi pengertian dari guilt tripping dan bedanya dengan manipulasi. Sudah paham kan, Kawan Puan?
Baca Juga: 4 Tanda Adanya Manipulasi dalam Hubungan Suami Istri, Salah Satunya Gaslighting
(*)
