Parapuan.co - Saat mengirim berkas untuk melamar lowongan kerja, HRD bisa melihat tanda-tanda red flag pada kandidat.
Red flag tersebut bisa terlihat dari CV yang dikirimkan oleh para kandidat pelamar.
Apa saja tanda-tanda red flag di CV yang membuat kamu terancam tidak diterima bekerja?
Simak beberapa tandanya di bawah ini seperti mengutip akun Twitter @myskill_id!
1. Banyak Typo dan Format Asal-asalan
CV lowongan kerja yang mengandung red flag dapat dilihat sekilas dari banyaknya typo dalam penulisan.
Selain itu, format yang asal-asalan dan membingungkan HRD juga tidak akan diloloskan.
Cara kamu dalam menulis CV lamaran pekerjaan menunjukkan apakah kamu niat mencari kerja atau tidak.
Maka itu cek beberapa kali penulisanmu dan perbaiki formatnya sesuai contoh surat lamaran yang sudah tersedia dalam berbagai template di internet.
Baca Juga: Cara Menggunakan Format Surat Lamaran Kerja dengan Tepat, Jangan Asal Copy Paste
2. Ada Employment Gaps
Employment gaps berarti ada jeda waktu cukup lama antara pekerjaan terakhirmu dengan saat kamu menganggur dan masih mencari lowongan kerja.
HRD biasanya melihat hal ini sebagai tanda bahwa kamu mungkin mempunyai performa yang kurang baik di tempat kerja sebelumnya.
Untuk mengatasinya agar tidak ada red flag ini di CV kamu, tetaplah aktif melakukan kegiatan positif, semisal pelatihan, ikut seminar, atau lainnya.
3. Job Hopping atau Kutu Loncat
Kamu sering gonta-ganti pekerjaan dan menjadi kutu loncat alias melakukan job hopping.
Hati-hati, apa lagi jika kamu berganti pekerjaan tiga bulan sekali, padahal kamu bukan freelancer atau pekerja magang.
Durasi kerja yang terlalu singkat membuat HRD menilai kamu orang yang tidak konsisten.
Red flag di lamaran pekerjaan ini juga mengindikasikan kamu belum mencapai sesuatu dalam karier yang dapat dituliskan di CV.
Baca Juga: Sering Pindah-pindah Kerja? Begini Tipe Kutu Loncat di Mata Recruiter
4. Terlalu Sering Switch Career
Hampir sama seperti job hopping, switch career adalah berganti pekerjaan di bidang yang berbeda-beda.
Misalnya kamu tadinya bekerja sebagai desainer grafis, lalu bekerja sebagai copywriter, pindah jadi seorang analis data, dll.
Dari red flag ini, HRD melihat bahwa kamu tidak memiliki tujuan karier yang jelas dan dianggap masih mengeksplorasi.
Daripada menuliskan jalur karier yang berganti-ganti, kamu bisa fokus ke pengalaman yang relevan dengan posisi pekerjaan yang kamu lamar saja, ya.
5. Jobdesc yang Kurang Jelas
Deskripsi pekerjaan yang kamu tulis di CV harus jelas dan sesuai dengan tugas serta pencapaianmu sebelumnya.
Tuliskan dengan baik dan runtut karena dari penjelasanmu, HRD akan menilai apakah kamu memiliki kemampuan menulis dan berkomunikasi yang baik atau tidak.
Kiranya, itulah beberapa red flag di CV lowongan kerja yang sebaiknya kamu hindari.
Mudah-mudahan informasi di atas berguna ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Tips Menulis Deskripsi Diri 300 Karakter di Jobstreet, Lengkap dengan Contoh
(*)
