Pelukan Punya Banyak Manfaat, Lakukan Ini Jika Anak Tak Suka Dipeluk

Arintha Widya - Selasa, 28 Maret 2023
Ilustrasi: Bagaimana jika anak tidak suka dipeluk?
Ilustrasi: Bagaimana jika anak tidak suka dipeluk? zGel

Parapuan.co - Pelukan mempunyai banyak manfaat, terutama jika diberikan kepada anak di masa emas pertumbuhannya. 

Anak-anak, khususnya saat masih bayi sampai berusia sekitar tujuh tahun, butuh banyak pelukan dari orang tua.

Pelukan dari orang tua kepada anak dapat membantu merangsang perkembangan otak si Kecil yang sedang aktif-aktifnya.

Setelah berusia di atas lima tahun, pelukan bisa membantu anak mengelola emosinya dan terhubung secara emosional dengan orang tua terkasih.

Hanya saja, tidak semua anak di usia tersebut menyukai pelukan, apalagi jika terlalu sering dipeluk.

Lantas, bagaimana jika anak tidak suka dipeluk? Apakah artinya kita tidak perlu memeluknya sama sekali?

Tunggu dulu! Simak terlebih dulu penjelasan dari para ahli sebagaimana dilansir dari Very Well Family berikut ini!

Ketika Anak Tidak Suka Dipeluk

Diane Franz, PhD, Direktur Psikologi di Children's Hospital New Orleans, Amerika Serikat menyebut bahwa tidak ada yang salah dari anak yang tidak suka dipeluk.

Baca Juga: Inilah 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Mulai Lebih Sering Memeluk Anak!

Untuk kasus ini, orang tua bisa memberikan dukungan pada anak dalam bentuk afeksi yang lain.

"Sebagian anak tidak menyukai pelukan dan harus didukung dalam preferensi mereka," kata Diane Franz.

"Tawarkan ungkapan kasih sayang yang berbeda, semisal pujian atau tos," imbuhnya.

Namun, kamu juga harus mengatakan pada anak untuk menyampaikan bahwa mereka tidak suka dipeluk dengan cara yang sopan.

Ajarkan anak untuk berterus terang padamu atau orang lain ketika mereka merasa tidak nyaman saat dipeluk.

Usahakan tidak memaksakan pada anak untuk bersedia dipeluk, karena ini justru dapat berdampak buruk.

"Memaksakan pelukan dengan keluarga atau teman dengan cara yang salah mengajarkan anak-anak bahwa orang lain 'berhutang' akses ke tubuh mereka," terang terapis Robyn Rausch.

Jangan sampai anak-anak mengira pelukan adalah hal wajib dan bebas dilakukan siapa saja padanya sebagai imbalan untuk sesuatu hal.

Anak-anak harus belajar mengungkapkan perasaan mereka, termasuk jujur pada orang lain kalau ia tidak menyukai pelukan.

Baca Juga: Wah, Ternyata Memeluk Anak Bisa Menguatkan Ikatan Hubungan, lo

Bolehkah Terlalu Sering Memeluk Anak?

Sebaliknya, meski anak suka dan mau dipeluk, bukan berarti kamu bisa memeluknya kapan saja sesering mungkin.

Meskipun tidak ada jumlah pasti tentang berapa kali harus memeluk anak dalam sehari, orang tua tak boleh asal.

Memberikan pelukan pada anak juga berkaitan dengan membaca isyarat buah hati, dan hanya memeluk ketika mereka ingin dipeluk.

Oleh karenanya Robyn Rausch menyarankan orang tua perlu selalu bertanya pada anak apakah mereka ingin dipeluk atau tidak.

Robyn juga mengingatkan, anak-anak dengan masalah sensorik mungkin merasa kewalahan jika dipeluk terlalu erat.

Maka itu ketika memeluk anak dengan masalah sensorik, tanyakan apakah pelukannya cukup atau terlalu erat.

Pelukan mungkin sesuatu yang sederhana, tetapi sangat bermakna ya, Kawan Puan?

Mudah-mudahan informasi mengenai pelukan di atas dapat menambah wawasanmu, ya.

Baca Juga: Ini 7 Waktu Terbaik untuk Memeluk Anak, Jangan Dilewatkan Ya!

(*)

Sumber: Very Well Family
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania