Kenalan dengan Johanna Caroline, Usher Perempuan Difabel di Konser BLACKPINK

Rizka Rachmania - Senin, 13 Maret 2023
Kenalan dengan Johanna Caroline, usher perempuan difabel di konser BLACKPINK Jakarta.
Kenalan dengan Johanna Caroline, usher perempuan difabel di konser BLACKPINK Jakarta. PARAPUAN/Rizka Rachmania

"Jadi kita bantu mengarahkan kalau penonton datang ke sini mau lewat pintu mana, toilet di mana, bagian informasi di mana," jelas Johanna saat ditemui PARAPUAN di area GBK.

"Terus misalkan ada keperluan medis kita yang mengarahkan juga tempat medis di mana," tambahnya.

Proses Rekrutmen Usher Difabel

Awal mula Johanna bergabung dalam konser BLACKPINK BORN PINK adalah ketika ada lowongan untuk wheel chair user sebagai usher.

GSH PRO, agensi yang menyalurkan orang-orang untuk bekerja sebagai crowd control dan usher membuka lowongan usher khusus difabel untuk konser BLACKPINK.

Johanna pun saat itu mencoba mendaftar dengan mengirim email ke pihak GSH PRO.

"Proses rekrutmennya mereka di GSH PRO, ada di socmed-nya, "Kami perlu wheel chair user untuk jadi bagian dari kru"," ungkap Johanna.

"Jadi kirim email, nanti di-WA. Jadi beberapa dari saya dan temen saya kirim email ke mereka (GSH PRO)," tambahnya.

Johanna pun sempat diminta oleh Gita Suhardi dari GSH PRO untuk mengajak teman-teman difabel pengguna kursi roda untuk ikut dalam proses rekrutmen.

Ketika ditanya soal kualifikasi untuk menjadi usher, Johanna yang juga aktif sebagai pebasket di Jakarta Swift Wheelchair Ball ini mengaku tidak ada pelatihan khusus.

"Nggak ada pelatihan khusus, yang penting kita bisa berkomunikasi dengan baik saja, tahu informasi saja, tahu toilet di mana. Pokoknya tempat-tempat umum yang banyak tanya di sini kita tahu," pungkasnya.

Nah Kawan Puan, itu tadi cerita Johanna Caroline, usher perempuan difabel konser BLACKPINK BORN PINK di Jakarta.

Apakah kamu sempat ketemu langsung dengan Johanna saat nonton konser BLACKPINK kemarin?

Baca Juga: Zairiah Lubis 'Nenek Guru' Jadi Perempuan Difabel yang Mengajar TK selama 22 Tahun

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania