6 Gaya Hidup Ini Bantu Turunkan Risiko Kanker, Simak Selengkapnya

Anna Maria Anggita - Sabtu, 4 Februari 2023
Gaya hidup untuk turunkan risiko kanker
Gaya hidup untuk turunkan risiko kanker Saranya Yuenyong

Untuk mengontrol berat badan, sebaiknya lakukan aktivitas fisik dengan rutin.

Setidaknya 150 per minggu untuk aerobik sedang, dan aerobik berat 75 menit seminggu.

4. Lindungi Diri dari Paparan Sinar Matahari

Kanker kulit bisa dicegah, salah satunya dengan melindungi diri dari paparan sinar matahari, caranya:

- Hindari matahari di tengah hari mulai jam 10 pagi hingga empat sore.

- Saat berada di luar ruangan, usahakan untuk tetap di tempat teduh, usahakan pula pakai kacamata dan topi dengan tepi lebar.

- Pakai baju yang menutupi kulit saat di luar ruangan.

- Pakai tabir surya dengan minimal SPF 30, aplikasikan di kulit setiap dua jam sekali.

- Jangan gunakan tanning bed atau sunlamps, karena bisa berbahaya seperti sinar matahari.

Baca Juga: PFAS Bisa Sebabkan Kanker, Ini Rekomendasi Panci Antilengket yang Aman

5. Vaksin Hepatitis B dan HPV

Vaksinasi Hepatitis B dan HPV sebaiknya segera dilakukan karena bisa melindungi tubuh dari infeksi virus tertentu dan melindungi dari kanker.

Segera lakukan vaksinasi HPV untuk mengurangi risiko kanker hati dan infeksi menular seksual.

Selain itu, vaksinasi HPV bisa membantu mencegah kanker serviks, kanker rektum, maupun kutil kelamin.

6. Hindari Perilaku Berisiko

Langkah efektif untuk mengurangi risiko kanker berikutnya yakni dengan menghindari perilaku berisiko, antara lain:

- Lakukan seks aman dengan membatasi jumlah pasangan dan gunakan kondom demi mengihindari HIV maupun penyakit menular seksual lainnya.

- Jangan pakai jarum suntik bekas orang lain karena bisa menyebabkan HIV, serta hepatitis B dan hepatitis C.

Selain keenam gaya hidup di atas, penting bagi kita semua untuk melakukan pemeriksaan ke dokter, untuk mendeteksi kanker, jika ada maka akan diberi perawatan yang sesuai.

Baca Juga: Jalani Pengobatan Kanker Payudara, Nunung Rela Jual Barang untuk Biaya

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Linda Fitria