Amankah Diet yang Dilakukan oleh Anak?
Kelebihan berat badan pada anak merupakan masalah kesehatan yang penting untuk diperhatikan oleh orang tua.
Tak sedikit orang tua yang memilih untuk mengontrol pola makan anak, bahkan memberikan program diet seperti yang dilakukan Krisdayanti.
Kawan Puan, anak-anak seusia Amora Lemos masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Maka, anak seperti Amora Lemos masih membutuhkan sejumlah zat gizi yang mendukung pertumbuhannya.
Sedangkan banyak program diet yang mengurangi nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak.
Melansir Kompas.com, spesialis Gizi Klinik, dr Cindiawaty J. Pudjiadi MARS, MS, SpGK, mengatakan bahwa orang tua harus hati-hati dalam menerapkan diet kepada anak.
"Berhati-hatilah untuk tidak menerapkan diet ketat pada anak karena diet bisa membuat pertumbuhan tinggi anak berhenti," kata Cindy.
Akibat diet ketat, banyak kasus anak yang tinggi badannya berhenti di usia yang masih sangat muda seperti 15 tahun.
Menurut keterangan Cindy, diet yang bisa menghambat pertumbuhan anak adalah diet dengan menekan kebutuhan nutrisi anak.
"Kalau dia asupan makanannya terlalu rendah, kebutuhannya nutrisinya tidak terpenuhi, itu akan membuat pertumbuhannya tidak maksimal," tegas Cindy.
Berdasarkan penjelasan Cindy, maka penting untuk Kawan Puan tetap menyeimbangkan gizi anak walaupun porsi makan berkurang.
Asupan nutrisi yang harus diperoleh anak adalah karbohidrat kompleks yang kaya serat, protein rendah lemak, vitamin, dan mineral.
Alih-alih menerapkan diet ketat yang berbahaya, Kawan Puan bisa menurunkan berat badan anak dengan mengajaknya beraktivitas fisik yang rutin.
Baca Juga: Kenali Manfaat Nasi Konjac, Diet Song Hye Kyo untuk Drakor The Glory
(*)
