Menurut para ahli, kerusakannya pun bisa permanen dan ada risiko rambut tidak tumbuh kembali setelah rontok hingga akhirnya mengalami kebotakan.
Maka dari itu, American Academy of Dermatology Association (AADA) pun merekomendasikan untuk menata rambut dengan gaya yang lebih longgar, terutama di sekitar garis rambut, untuk menghindari berkembangnya traksi alopecia.
Cara Mencegah Traksi Alopecia
Lebih rinci, ini dia cara mencegah terjadinya traksi alopecia yang perlu kamu pahami.
- Ubah gaya rambut setiap beberapa minggu sekali.
- Saat menarik rambut menjadi ekor kuda, jangan gunakan karet untuk menahannya. Karet rambut bisa mencabut rambut.
- Hindari memproses rambut secara kimia, karena dapat merusak rambut dan membuatnya lebih mudah patah.
- Jika memiliki ekstensi rambut, kenakan hanya dalam waktu singkat dan istirahatlah di antara setiap penggunaan.
- Saat kamu mengepang rambut atau mengikatnya dengan gimbal, buat kepangannya lebih tebal. Kepang yang lebih tipis menarik lebih erat.
Baca Juga: Ini 5 Langkah Mudah Membuat Model Rambut dengan Gaya Dutch Braid
- Jangan gunakan pelemas rambut.
- Gunakan alat penata rambut dengan suhu yang rendah pada hair dryer atau hair straightener.
Selain itu penting juga Kawan Puan mengenali tanda-tanda apabila gaya rambutmu rentan menyebabkan kerontokan rambut, antara lain:
- Terasa nyeri akibat rambut ditarik kencang.
- Terasa sensasi menyengat di kulit kepala.
- Muncul kerak di kulit kepala.
(*)
