Sebut Ibu Butuh Me Time Setiap Hari, Jamilatus Sa’diyah Ungkap Frekuensinya di Arisan Parapuan 20

Arintha Widya - Kamis, 29 Desember 2022
Profil bidan dan doula Jamilatus Sa'diyah.
Profil bidan dan doula Jamilatus Sa'diyah. Instagram.com/jamilatus.sadiyah

Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian darimu mungkin berpikir bahwa seorang ibu butuh me time sesekali dari kesibukannya.

Entah bagi ibu rumah tangga yang sibuk mengurus rumah dan merawat anak, maupun ibu bekerja.

Me time dalam pandanganmu barangkali bisa dilakukan seminggu sekali, sebulan sekali, atau dengan frekuensi tertentu.

Padahal, ternyata konsep me time atau waktu sendiri bagi seorang ibu tidak dapat diberikan patokan seperti itu.

Daripada hanya mematok waktu tanpa memahami me time itu sendiri, belajarlah kapan kamu sebagai ibu perlu me time.

Ahli yang merupakan seorang bidan sekaligus working mom Jamilatus Sa’diyah membongkar pentingnya me time bagi ibu di Arisan Parapuan 20: Me Time Juga Hak Para Ibu, Selasa (27/12/2022).

Perempuan yang akrab disapa Mila itu menerangkan, frekuensi me time untuk setiap ibu tidak bisa disamaratakan.

Bahkan, menurutnya kalau bisa, setiap ibu meluangkan waktu setiap harinya untuk melakukan me time.

"Kalau ditanya frekuensi, sebenarnya ya setiap hari kalau bisa. Bukan sebulan kerja, terus me time-nya seminggu full. Enggak seperti itu," terang Mila.

Baca Juga: Arisan Parapuan Spesial Hari Ibu: Bongkar Pentingnya Me Time untuk Ibu

Mila menambahkan, me time setiap hari tak harus dalam waktu lama, tetapi bisa menyisihkan 10 menit atau 20 menit saja sesuai kebutuhan.

"Me time itu sedikit-sedikit, mau 10 menit, 20 menit. Itu sesuatu yang rutin kita lakukan. Jadi kalau ditanya soal frekuensi, itu individual ya. Tiap orang beda-beda kebutuhannya," tambah Mila.

Bagi Mila, hak me time bagi para ibu merupakan sesuatu yang wajib, mengingat perempuan mempunyai beban ganda.

Perempuan yang sudah menjadi ibu tidak hanya bertugas mengurus rumah dan suami, tetapi juga anak dan dirinya sendiri.

Maka itu, alih-alih seberapa sering dan lamanya waktu me time, Mila menegaskan kalau yang paling penting adalah kualitasnya.

Tidak harus lama asalkan berkualitas dan dapat menghilangkan kejenuhan serta lelah yang dirasakan, maka itu sudah lebih dari cukup bagi para ibu.

"Setiap orang butuh me time sendiri dan beda-beda, tapi kalau bisa setiap hari karena perempuan tuh kan kita punya beban ganda, ya," ungkap Jamilatus Sa'diyah.

"Dan yang terpenting, yaitu kualitas dari me time itu sendiri," tambah perempuan yang dikenal pula sebagai doula dan jasanya banyak dipakai para artis ini.

Kalau Kawan Puan sendiri, sudah cukupkah waktumu untuk me time? Seberapa sering kamu melakukannya?

Baca Juga: 6 Langkah Mengatasi Kemarahan dalam Diri setelah Jadi Ibu, Apa Saja?

(*)