Apa Itu Mommy Burnout? Dokter dan Psikolog Ungkap Cara Mengatasinya

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 23 Desember 2022
Peran ayah untuk membantu hadapi Mommy Burnout
Peran ayah untuk membantu hadapi Mommy Burnout freepik

Parapuan.co - Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Terlebih bagi seorang ibu yang merupakan penyokong dalam keluarga.

Ibu menjadi orang terpenting dalam sebuah keluarga, yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh seluruh anggota keluarga, terutama oleh anak.

Bertepatan dengan Hari Ibu yang diperingati setiap 25 Desember, peran ibu menjadi hal yang sangat dijunjung tinggi.

Hari Ibu sering kali dirayakan untuk menghargai sosok ibu sebagai seorang pelindung dan pengasuh keluarga.

Namun jarang sekali Hari Ibu mengangkat sisi lain, bahwa seorang ibu juga membutuhkan perhatian dan perlindungan dari sekitarnya.

Karena itu, Hansaplast menggunakan momen Hari Ibu untuk mengangkat isu serta kiat-kiat mengatasi Mommy Burnout dalam kampanye #SepenuhnyaUntukIbu.

Mommy burnout merupakan kondisi di mana seorang ibu kelelahan secara fisik dan mental dikarenakan tanggung jawab dari berbagai perannya sebagai istri, orangtua, dan tempat keluarga berpijak - seringkali diperbincangkan di media sosial. 

Namun, belum ada kiat yang realistis dan nyata untuk membantu ibu melewati masa tersebut.

Baca Juga: Jelang Hari Ibu, Ini 5 Tips Jaga Kesehatan Mental dari Burnout bagi Ibu Pekerja

Saran seperti melakukan self-care belum tentu menjawab kebutuhan ibu yang sedang mengalami Mommy Burnout.

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, Founder @tentanganakofficial, dan Mom Influencer berbagi pengalamannya sebagai seorang ibu.

"Sebagai seorang ibu, aku merasa harus kuat menjalani tanggung jawabku untuk keluarga. Terkadang sungkan meminta bantuan orang lain karena tidak mau merepotkan orang lain.

"Di sisi lain, aku juga ingin tetap memiliki aktualisasi diri. Dengan sebegitu banyaknya tanggung jawabku, kadang aku mengalami stres dan kelelahan fisik dan emosi tetapi aku sadar betul bahwa ibu yang bahagia penting bagi perkembangan anak," ungkap dr. Mesty dalam acara Virtual Webinar:
Kampanye #SepenuhnyaUntukIbu Hansaplast Ajak Atasi Mom Burnout, Kamis (22/12/2022).

Oleh karena itu, dengan banyaknya peran yang dijalaninya penting sekali untuk memastikan support system dari suami, dan keluarga terdekat sebagai salah satu cara untuk menangani mommy burnout.

"Salah satu wujud kasih sayang orang tua adalah membersamai sepenuhnya tumbuh kembang anak agar anak memiliki kemampuan bereksplorasi, namun disisi lain pesatnya daya ekplorasi miliki risiko untuk membuat anak terluka. Sehingga penting sekali sebagai orang tua mempersiapkan 2 hal yaitu pertama adalah kotak pertolongan pertama dan memahami langkah pertolongan pertama pada anak dan keluarga.

"Pada prinsipnya pertolongan luka pada anak adalah bersihkan luka dengan air mengalir atau antiseptik agar mencegah infeksi, lindungi luka dari kotoran dan bakteri dengan plester atau kasa. Penting jika luka terlihat dalam dan perdarahan tak kunjung berhenti segera bawa anak ke fasilitas kesehatan," tambah dr. Mesty.

Senior Brand Manager Hansaplast Alanna Alia Hannantyas mengatakan, mengetahui bahwa bagian dari masalah mommy burnout adalah pola pikir bahwa ibu harus melakukan segala sesuatunya sendirian, Hansaplast menghadirkan kampanye #SepenuhnyaUntukIbu yang bertujuan melibatkan suami dan support system ibu seperti keluarga dan teman, untuk membantu ibu melewati masa ini.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Tips Mengatasi Burnout Akibat Pekerjaan hingga Keunikan Restoran Viral Karen's Diner yang Akan Buka di Jakarta

"Suami, khususnya, adalah pilar pemulihan kekuatan sosok ibu sebagai pelindung keluarga. Hansaplast ingin mengajak suami dan para support system untuk memahami dan mengenali tanda-tanda Mommy Burnout, dengan saran dari pakar dan juga masukan dari para sosok suami yang mengetahui kiat-kiat mendukung ibu yang sedang melewati momen ini," terang Alanna.

Pria Aji Pamungkas, Dad Influencer pun turut berbagi terkait cara mengatasi mommy burnout.

“Sejatinya dalam membesarkan, merawat dan mengasuh anak itu menjadi tanggung jawab suami dan istri bukan mutlak tugas istri saja. Terkadang para suami ingin memberikan andil dalam hal tersebut tetapi tidak mengetahui caranya," ujar Pria Aji Pamungkas.

"Dengan adanya program edukasi Hansaplast kepada para suami dan support system bisa memberikan pencerahan dalam membersamai setiap proses tumbuh kembang anak bersama istri adalah sebuah kunci agar semakin kuat dan tidak burnout," imbuhnya.

Psikolog Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi., menjelaskan mengenai pentingnya andil suami untuk mengatasi mommy burnout.

“Sebagai sosok terdekat, para suami memiliki andil yang sangat penting untuk membantu istri atau ibu dalam menjalani berbagai peran di kesehariannya.

"Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pemahaman atau kepekaan terhadap ibu agar dukungan yang diberikan sesuai, misalnya dengan memperhatikan apakah ada situasi yang mungkin membebani ibu, misalnya: apakah ibu sedang ada deadline pekerjaan atau si Kecil sedang susah makan, dan sebagainya," jelas Grace.

Selain itu, coba amati apakah ibu terlihat berbeda dari biasanya, misalnya jadi lebih sering menguap, terlihat bersedih atau mudah terpancing emosi.

Di saat yang sama, suami sebaiknya mencoba membangun budaya komunikasi dengan istri atau ibu dimana jika diperlukan, suami dapat mengajukan klarifikasi atau pertanyaan.

Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Burnout Akibat Pekerjaan seperti di Drakor Summer Strike

Virtual Webinar: Kampanye #SepenuhnyaUntukIbu Hansaplast Ajak Atasi Mom Burnout
Virtual Webinar: Kampanye #SepenuhnyaUntukIbu Hansaplast Ajak Atasi Mom Burnout

"Tindakan-tindakan kecil suami yang sesuai dengan kebutuhan ibu sangat berarti bukan hanya untuk membantu ibu menyelesaikan salah satu tugasnya, tetapi juga bisa mendukung kesejahteraan ibu karena ibu menjadi lebih yakin bahwa ia tidak pernah sendiri," tegas Grace.

Kiat-kiat praktis yang dihadirkan oleh Hansaplast bersama dengan Psikolog Grace tersebut dituangkan dalam sesi Pertolongan Pertama untuk Ibu, yang berfokus kepada tindakan daily acts of care atau tindakan-tindakan kecil yang bisa dilakukan setiap hari oleh suami dan support system untuk mencegah, maupun mendukung ibu untuk mengatasi mommy burnout.

Alanna menambahkan, salah satu contoh daily acts of care yang bisa dilakukan suami adalah dengan mengambil tanggung jawab memastikan ketersediaan dan kelengkapan persediaan Kotak Pertolongan Pertama di rumah.

Apalagi luka bisa terjadi kepada anggota keluarga dimanapun dan kapanpun. Kotak Pertolongan Pertama di rumah harus dicek kelengkapannya secara berkala.

(*)

 

Manfaat Melukis bagi Kesehatan Mental, Kegiatan yang Viral di TikTok