Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini viral kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret dosen FIB Universitas Andalas.
Akibat kasus tersebut, kini KC, Dosen FIB yang diduga melecehkan mahasiswanya dinonaktifkan dari Universitas Andalas.
Melansir Kompas.com, dosen tersebut diduga mengancam para korban saat sedang mengurus nilai.
Hal itu diungkapkan Rahmi Mery Yenti, Direktur Woman Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan.
"Modusnya hampir sama semua, yaitu dengan mengancam tidak akan meluluskan mata kuliahnya," kata Rahmi.
Lebih lanjut, Rahmi mengungkapkan ada 5 dari 8 korban yang melaporkan kejadian tersebut pada pihak WCC Nurani Perempuan..
Kini tiga korban didampingi, sedangkan dua korban lainnya hanya berkomunikasi saja.
Sayang, para korban belum melaporkan tindak pelecehan itu pada polisi.
Pasalnya para korban takut tidak diluluskan oleh kampus, dan takut diketahui orang tuanya.
Baca Juga: Balenciaga Unggah Permintaan Maaf Terkait Iklan Bernuansa Pelecehan Anak
Diketahui, kejadian dugaan pelecehan sendiri telah terjadi sejak Januari atau Februari 2022.
Hal itu dijelaskan oleh Kasi Humas dan Protokoler Universitas Andalas, Benny Amir.
"Kasus ini diketahui sekitar bulan Januari atau Februari tahun 2022," terangnya.
Pihak kampus sendiri telah mulai menangani kasus sejak Oktober 2022 lewat Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand.
Setelah kasus ditangani, kini terduga pelaku telah dinonaktifkan dan tidak mengajar di Universitas Andalas.
Baca Juga: Viral di Twitter, Ini Kronologi Penumpang Perempuan Alami 2 Kali Pelecehan Seksual di KRL
(*)
