Ladosan sendiri berasal dari kata 'ladosi' yang berarti melayani dalam bahasa Jawa.
Para tamu yang hadir di akad nikah Kaesang dan Erina hanya tinggal duduk manis, menunggu pramusaji mengantar makanan satu per satu ke meja.
Di Keraton Yogyakarta, terdapat istilah Ladosan Dhahar Dalem yang merupakan hidangan khusus Sultan dan keluarga.
Nah, setelah hidangan selesai dibuat, Abdi Dalem akan datang ke dapur keraton untuk memulai proses penyajian untuk Sultan.
Dari segi hidangan, Ladosan Dhahar Dalem terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, dan buah-buahan.
Semua jenis makanan tersebut dimasukkan dalam sebuah kotak dari kayu yang dinamakan jodhang.
Jodhang akab dibawa dengan cara dipikul oleh dua orang Abdi Dalem Gladhag dan akan dipayungi oleh payung berwarna kuning emas.
Di era modern ini, Ladosan dilakukan dengan para pramusaji yang mengenakan pakaian adat Abdi Dalem Keraton.
Kawan Puan, itu dia penjelasan soal Ladosan, cara penyajian makanan ala Raja Jawa.
Seperti yang bisa Kawan Puan saksikan di tayangan langsung akad nikah Kaesang dan Erina, para tamu menikmati sajian yang diantarkan satu per satu ke meja mereka.
Baca Juga: Tamu Undangan Pernikahan Kaesang dan Erina, Ada Raffi Ahmad hingga Desta
(*)