7 Cara Pemulihan Trauma Anak-Anak Pasca Bencana Alam seperti di Cianjur

Alessandra Langit - Selasa, 29 November 2022
7 cara pemulihan trauma anak-anak pasca bencana alam seperti yang terjadi di cianjur.
7 cara pemulihan trauma anak-anak pasca bencana alam seperti yang terjadi di cianjur. Kompas.com

Parapuan.co - Kawan Puan, gempa yang terjadi di Cianjur menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat setempat. 

Baik anak-anak maupun orang dewasa di Cianjur, merasakan trauma kehilangan dan ketakutan akibat bencana gempa bumi yang terjadi.

Banyak korban bencana alam yang mengalami kecemasan pikiran, perasaan, hingga stres yang mengakibatkan masalah fisik.

Kawan Puan, ada langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk membantu sebuah keluarga, terutama anak-anak, dalam menghadapi trauma pasca bencana alam.

Peristiwa traumatis tidak mudah dipahami atau diterima oleh anak-anak yang masih dalam ketakutan.

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung di mana anak-anak merasa aman mengajukan pertanyaan dan percaya kekhawatiran mereka didengar, kita dapat membantu mereka mengatasi trauma pasca bencana.

Melansir Psychiastry.orgini cara pemulihan trauma anak-anak pasca bencana alam.

Cara Pemulihan Trauma Anak-Anak Pasca Bencana Alam

1. Beri tahu anak-anak bahwa ada orang yang membantu menjaga keamanan komunitas.

Baca Juga: Tanda-tanda Seseorang Mengalami Trauma Pasca Bencana, Begini Penanganannya

Kawan Puan bisa menunjukkan kepada anak-anak bahwa ketika sesuatu yang menakutkan terjadi, ada orang yang bisa membantu.

2. Membatasi paparan konten televisi dan media sosial tentang bencana.

Tayangan berulang yang memperlihatkan gambar yang menakutkan atau intens dapat meningkatkan ketakutan anak.

3. Pertahankan rutinitas di rumah dan sekolah sebisa mungkin.

Habiskan waktu bersama keluarga seperti biasa karena ini dapat meningkatkan perasaan aman dan memberikan kesempatan untuk berbicara dan berbagi.

4. Pastikan mereka makan teratur dan tidur nyenyak setiap malam.

Pastikan asupan makan dan minum anak terpenuhi setiap harinya. Begitu juga dengan istirahat yang cukup.

Dalam proses pemulihan trauma, kehadiran orang dewasa saat mereka makan atau tidur sangatlah penting sebagai pendamping.

5.  Temukan cara sehat untuk bersantai, seperti musik, membaca, olahraga, dan melakukan hobi bersama komunitas terdekat.

Baca Juga: Bukan Trauma, Ini yang Sebenarnya Dialami Korban Pasca Bencana

Tetap terhubung dengan teman, keluarga, teman sekelas, dan tetangga untuk saling memberi dan menerima dukungan serta penghiburan.

6. Sesuaikan penjelasan soal bencana dengan usia dan pemahaman anak.

Kawan Puan juga bisa luangkan waktu untuk mendorong anak bertanya sesuai pemahaman mereka.

Jangan memaksa anak-anak untuk membicarakan hal-hal sensitif soal bencana sampai mereka siap.

Beri anak jawaban dan informasi yang jujur. Anak-anak biasanya akan mengetahui jika Kawan Puan bohong dan itu dapat mengurangi kepercayaan mereka padamu.

Bersiaplah untuk mengulang informasi dan penjelasan beberapa kali. Beberapa informasi mungkin sulit diterima atau dipahami oleh anak-anak.

7.  Akui dan validasi pikiran, perasaan, dan reaksi anak terhadap trauma yang dirasakan.

Beri tahu mereka bahwa menurut Kawan Puan pertanyaan dan kekhawatiran mereka penting dan valid.

Kawan Puan, itu dia cara yang dapat kamu lakukan untuk membantu anak-anak menghadapi trauma pasca bencana seperti yang terjadi di Cianjur.

Baca Juga: Update Korban Gempa Bumi Cianjur, 20 Orang Meninggal Dunia

(*)

Sumber: psychiatry.org
Penulis:
Editor: Linda Fitria