6 Langkah Mengatasi Kemarahan dalam Diri setelah Jadi Ibu, Apa Saja?

Arintha Widya - Rabu, 23 November 2022
ilustrasi mengatasi kemarahan dalam diri setelah jadi ibu
ilustrasi mengatasi kemarahan dalam diri setelah jadi ibu freepik.com

Parapuan.co - Begitu menjadi ibu, perempuan biasanya merasakan kemarahan dan frustrasi yang terkadang tidak bisa dijelaskan.

Penyebabnya pun beragam, bisa karena kelelahan mengurus rumah, anak, hingga lantaran mengalami perubahan hormonal.

Apa pun itu, kemarahan dan rasa frustrasimu perlu diatasi agar tidak memengaruhi kesehatan mentalmu secara keseluruhan.

Bagaimana caranya? Berikut sejumlah tips mengatasi kemarahan dalam diri setelah menjadi ibu seperti diungkap pakar parenting Sharon Mazel!

1. Kamu Tidak Sendirian

Yakinkan dalam dirimu bahwa kamu tidak merasakan hal yang saat ini kamu rasakan seorang diri.

Bisa dikatakan bahwa setiap ibu di luar sana juga merasakan kemarahan seperti yang kamu rasakan.

2. Pahami Penyebabnya

Kedua, pahamilah apa yang sering menjadi pemicu kemarahan yang kamu rasakan.

Baca Juga: Remaja Mudah Marah karena Masalah Sepele? Berikut Berbagai Alasannya

Cobalah untuk mengendalikan kemarahanmu sebelum perasaan itu menjadi tidak terkendali.

3. Kenali Perasaanmu

Ketiga, kenalilah perasaanmu sendiri. Apakah kamu marah, kesal, kecewa, atau yang lainnya.

Memahami kemarahanmu bisa membantumu mengontrol emosi, sehingga kamu akan menemukan solusinya.

4. Beri Tahu Pasangan

Ketika kamu marah dan merasa harus melampiaskannya, beri tahu pasangan tentang perasaanmu tersebut.

Mengkomunikasikan ini dengan pasangan bisa membantumu menemukan kapan waktu yang tepat untuk beristirahat.

5. Lakukan Me Time

Berikutnya, luangkanlah waktu untuk me time, bahkan walau dengan rebahan tanpa melakukan apa-apa.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Ibu di Masa Pandemi, Psikolog: Ibu Juga Boleh Me Time!

Usahakan kamu punya cukup waktu untuk tidur, konsumsi makanan bergizi, dan keluar bersama teman-teman.

Pergi keluar dan bersenang-senang tanpa anak bisa membantumu menghilangkan frustrasi, sehingga kamu bisa kembali mengasuh buah hati.

6. Pertimbangkan Bantuan Profesional

Jika kemarahan dan rasa frustrasimu tidak hilang juga setelah berbagai cara kamu lakukan, pertimbangkan bantuan profesional.

Temui psikolog, praktisi, atau siapa saja yang profesional di bidangnya untuk membantu mengatasi amarahmu.

Namun, jangan asal meminta bantuan kepada orang lain yang malah akan menghakimimu ya.

Nah, itulah beberapa langkah mengatasi kemarahan dalam dirimu, terlebih setelah menjadi ibu.

Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Kawan Puan!

Baca Juga: Viral Video Suami Pukul Istri di Depan Anak, Ini Dampak Buruk Jika Anak Menyaksikan KDRT

(*)