Ramai YouTuber Inggris Mahyar Tousi Hina Batik, Sederet Figur Publik Ini Angkat Bicara

Alessandra Langit - Jumat, 18 November 2022
Mahyar Tousi, YouTuber asal Inggris, dinilai hina batik Indonesia
Mahyar Tousi, YouTuber asal Inggris, dinilai hina batik Indonesia Tribunnews

Walau begitu, sederet figur publik Indonesia banyak yang telah angkat bicara terkait cuitan Mahyar Tousi tersebut.

Aktor Adipati Dolken menuliskan bahwa sosok Mahyar Tousi tersebut kurang pengetahuan terkait budaya negara lain.

"Lack of knowledge makes you lost buddy.. if you wanna mock one nation atleast read some books or maybe download google," tulis akun @adipati, via Tribunnews.

Wamenparekraf RI, Angela Tanoesoedibjo, juga ikut angkat bicara.

Angela Tanoesoedibjo mengigatkan YouTuber asal Inggris tersebut untuk berpikir sebelum membuat sebuah cuitan.

"Think before you tweet!," tulis akun @angelatanoesoedibjo.

Politisi Niluh Djelantik meminta netizen Indonesia untuk memberikan edukasi kepada netizen global terkait budaya negara ini.

"Ampun udah 2,000 komen, Yuk berikan penjelasan mengenai kekayaan budaya dan adat istiadat Indonesia, dari ikat, tenun hingga batik dan berbagai kerajinan tangan lainnya," tulis @niluhdjelantik.

"Sampaikan dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang ya kesayangan. Kita adalah anak bangsa yang sopan dan elegan #kaburrrrrr," lanjutnya.

Setelah menerima banyak komentar dari figur publik dan netizen Indonesia, Mahyar Tousi akhirnya minta maaf.

YouTuber ini mengatakan bahwa ia tidak berniat menghina budaya Indonesia.

Ia pun mengakui bahwa ia tidak memiliki pengetahuan dan kesadaran penuh terkait budaya Indonesia.

"Once again, I apologise for any unintentional offence caused by the tweet joking about G20 leaders wearing Indonesia’s traditional clothing," tulis Mahyar.

"Those of us in Britain making a joke about Sunak & Trudeau wearing it did not have bad intentions and were unaware of the culture," tulisnya lebih lanjut.

Baca Juga: Luncurkan Motif Batik dari Brainwave, Marshanda Ingin Patahkan Stigma Negatif Pejuang Bipolar

(*)

Sumber: tribunnews,Twitter
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara