Halimah

Ibu dari dua anak yang sehari-hari membuat konten edukasi soal parenting dan kesehatan mental lewat @dailyjour/igdailyjour di Tiktok dan Instagram. Pendiri Komunitas Lingkaran Aman untuk orang tua dan anak yang ingin menciptakan komunikasi yang lebih baik dalam keluarga. Melalui Lingkaran Aman, Halimah rutin memberikan edukasi tentang pola asuh kepada komunitas-komunitas remaja dan ibu.

Saatnya Mencari ‘Pil’ Penolong untuk Pulihkan Para Ibu di Indonesia

Halimah Kamis, 3 November 2022
Para ibu di  Indonesia alami masalah kesehatan mental. Apa pil, obat, atau cara mengobati dan memulihkan mereka?
Para ibu di Indonesia alami masalah kesehatan mental. Apa pil, obat, atau cara mengobati dan memulihkan mereka? Dok. Parapuan

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

@cerita_parapuan Kamu sudah siap jadi ibu? #fypシ #parenting #parentingtips ♬ Wanita - Rossa

Sebelum valium, para ibu rumah tangga juga sudah rentan menjadi target pasar penjualan obat penenang.

Sebelumnya, para ibu meminum obat bernama barbiturates yang dapat menenangkan namun dengan efek samping yang parah, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Salah satu korbannya adalah Marilyn Monroe, yang meninggal akibat keracunan barbiturates.

Baca Juga: Kisah Hidup Marilyn Monroe, Pernah Alami Kekerasan Seksual hingga Overdosis

Penolong Ibu di Indonesia

Di Indonesia, kita tidak mendengar kehadiran pil kuning cerah bernama Mommy’s Little Helper. Namun itu bukan berarti ibu di Indonesia tidak mengalami depresi.

Data dari Global Burden of Diseases pada tahun 2019 menunjukkan bahwa sejak tahun 1990 hingga 2019, perempuan usia produktif adalah penderita gangguan kesehatan mental terbanyak di Indonesia.

Jika kita asumsikan bahwa rata-rata perempuan Indonesia menikah di usia 22-25 tahun, maka berapa banyak dari 6,5 juta penderita tersebut adalah seorang ibu?

Pascapandemi Covid 19, kita bergegas untuk pulih. Roda ekonomi digenjot, triliunan rupiah digelontorkan untuk membangkitkan kembali ekonomi.

Tapi seberapa besar yang telah dialokasikan oleh negara untuk memulihkan para ibu?