Deretan Penyebab Stres Emosional saat Hamil, Salah Satunya Takut Melahirkan

Anna Maria Anggita - Minggu, 23 Oktober 2022
Penyebab stres emosional saat hamil
Penyebab stres emosional saat hamil aldomurillo

Parapuan.co - Kehamilan menjadi masa di mana perempuan mengalami berbagai perubahan baik secara fisik maupun mental.

Akan tetapi, hindari stres kronis karena berpengaruh pada kesehatan diri dan bayi yang dikandung. Sebelum kondisi memburuk, alangkah baiknya jika memeriksakan diri ke dokter.

Dilansir dari Verywell Mind, perlu Kawan Puan ketahui pula kalau ada beberapa aspek kehamilan yang membuat stres, antara lain:

- Gejala yang berhubungan dengan kehamilan, seperti morning sickness, mual, kelelahan, sakit punggung, insomnia, dan sembelit.

- Perubahan hormon yang dapat menyebabkan suasana hati jadi tak karuan dan memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasi stres.

- Komplikasi kesehatan yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.

- Khawatir tentang kesehatan dan keselamatan bayi.

- Ketakutan tentang proses melahirkan.

- Kecemasan tentang membesarkan anak.

Baca Juga: Tak Sekadar Mengingat Masa Lalu, Ternyata Nostalgia Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

- Kekhawatiran tentang apa yang dimakan, diminum, atau lakukan, dan apakah itu aman untuk bayi.

- Khawatir tentang bagaimana kehamilan memengaruhi tubuh dan mengubah penampilan perempuan.

Selain faktor yang berhubungan dengan kehamilan, seorang perempuan mungkin juga mengalami stres karena penyebab lain.

"Stres dapat disebabkan oleh berbagai peristiwa mulai dari gangguan sehari-hari hingga peristiwa traumatis besar," kata Jennifer McMahon, MD, psikiater perinatal di Yale Medicine.

Penyebab stres di masa kehamilan lainnya yakni:

- Peristiwa kehidupan negatif seperti kehilangan pekerjaan, penyakit serius, kecelakaan besar, kematian orang yang dicintai, atau perceraian.

- Stresor kronis yang menyebabkan stres jangka panjang, antara lain kesulitan keuangan, status perumahan, pelecehan, atau masalah kesehatan yang serius.

- Bencana seperti angin topan, gempa bumi, banjir, serangan teroris, atau insiden penembakan

- Faktor sosiokultural, misalnya rasisme atau paparan kejahatan atau kekerasan.

Stres selama kehamilan yang tidak segera diatasi dapat mengakibatkan komplikasi buruk yang membahayakan ibu serta bayi yang dikandung, seperti berat bayi lahir rendah dan persalinan prematur.

Demi menghindari komplikasi tersebut, apabila sebagai ibu hamil Kawan Puan merasa stres, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain maupun tenaga profesional kesehatan mental.

Baca Juga: Stres Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes, Waspada Komplikasinya

(*)

Sumber: Verywell Mind
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

Momen Lebaran, Mengapa Seseorang Cenderung Sulit Memaafkan Diri Sendiri?