Hari Osteoporosis Nasional, Entrasol dan PERWATUSI Gelar Pemeriksaan Tulang hingga Capai Rekor MURI

Firdhayanti - Senin, 24 Oktober 2022
Entrasol dan PERWATUSI adakan pemeriksaan tulang dengan peserta terbanyak.
Entrasol dan PERWATUSI adakan pemeriksaan tulang dengan peserta terbanyak. Dok. Parapuan/Firdhayanti

Parapuan.co - Kawan Puan, kesadaran terhadap penyakit harus ditingkatkan lho. Salah satunya adalah kesadaran tentang penyakit osteoporosis.

Pasalnya, osteoporosis merupakan sebuah penyakit silent disease, yang berarti tidak menunjukkan gejala apapun. 

Osteoporosis sendiri terjadi ketika proses pengikisan tulang dan pembentukan tulang menjadi tidak seimbang.

Sel-sel yang menyebabkan pengikisan tulang (osteoklas) mulai membuat kanal dan lubang dalam tulang lebih cepat daripada kerja sel-sel pemicu pembentukan tulang (osteoblas) yang membuat tulang baru untuk mengisi lubang tersebut.

Hal ini membuat tulang mengalami penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Group Business Unit Head Adult Nutrition KALBE Nutritionals, Christofer Samuel Lesmana mengatakan bahwa diharapkan Hari Osteoporosis Nasional dapat meningkatkan kesadaran terhadap risiko osteoporosis di Tanah Air.

Dalam hal ini, pencegahan dan edukasi merupakan dua hal yang penting dilakukan berbagai kalangan.

"Dengan tujuan untuk bersama-sama menyehatkan bangsa, kami berharap kegiatan ini menginspirasi dan menggerakan masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatannya. Sehingga di masa depan kita bisa mengharapkan Indonesia yang sehat, aktif, dan produktif melalui aktivitas fisik dan nutrisi tepat setiap hari bersama Entrasol guna mencegah terjadinya osteoporosis sejak dini,” ungkap Christofer dalam acara Puncak peringatan Hari Osteoporosis Nasional 2022 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (23/10/2022). 

Prof. DR. dr. Ichramsjah A. Rachman, Sp.OG (K) mengatakan bahwa pengeroposan tulang terjadi pelan sekali selama bertahun-tahun secara tiba-tiba.

Baca Juga: Osteoporosis Jadi Silent Disease, Ini Kunci Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter

"Jika memang selamat dari patah, pada saat usia lanjut, jadi sering merasa ngilu di seluruh tulangnya. Begitu diperiksa, baru diketahui bahwa tulangnya keropos," papar Prof. Ichramsjah.

Osteoporosis bisa menyebabkan dampak yang serius pada kualitas hidup yang membuat aktivitas sehari-hari seperti makan, berpakaian, berbelanja, menjadi tidak nyaman. 

Setelah memasuki usia 30 tahun keatas, kepadatan tulang menurun, Karena itu, osteoporosis dicegah harus dilakukan di usia ini.

Ketua Umum Perwatusi, Anita M. Hutagalung mengatakan bahwa diperlukan pemahaman tentang upaya pencegahan osteoporosis, seperti aktivitas fisik serta tercukupinya nutrisi bagi tulang dan tubuh. 

"Di Indonesia, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan mengungkapkan 2 dari 5 penduduk Indonesia diperkirakan berisiko osteoporosis," kata Anita.

Dokter spesialis kedokteran olahragadr. Antonius Andi Kurniawan, SpKO, mengatakan bahwa aktivitas fisik perlu dilakukan minimal 30 menit setiap harinya.

“Saat berolahraga, kita membangun otot dan daya tahan, sekaligus membangun dan mempertahankan jumlah dan ketebalan tulang atau kepadatan massa tulang. Bukan hanya itu, kesehatan jantung pun juga bisa dijaga dengan rutin melakukan aktivitas fisik ini," ujarnya. 

Selain melakukan aktivitas fisik, dr. Putri Sakti, M.Gizi, SpGK, AIFO-K, dokter spesialis gizi klinik dan ahli ilmu faal olahraga klinis juga mengatakan bahwa pola hidup sehat dengan nutrisi yang seimbang juga perlu dilakukan.

“Tingkat keparahan pengeroposan tulang bisa dihambat dengan meningkatkan asupan makanan bergizi, khususnya yang mengandung kalsium dan vitamin D. Kedua nutrisi ini penting untuk membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang," ujarnya. 

Baca Juga: Daftar Makanan yang Wajib Dihindari Pengidap Osteoporosis, Ada Alkohol

 

Kesehatan tulang tentu tidak terlepas dari kekuatan otot dan kesehatan jantung. Kedua kandungan tersebut terdapat dalam ekstrak buah zaitun. 

"Hentikan juga rokok dan alkohol karena keduanya bisa merusak sel-sel tulang,” papar dr. Putri.

Lewat Entrasol, PT Sanghiang Perkasa atau KALBE Nutritional berkolaborasi dengan Persatuan warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI) telah menyelenggakan puncak peringatan Hari Osteoporosis Nasional 2022.

Mengusung tema dengan tema “Indonesia Bergerak: Tulang Kuat, Jantung Sehat”, acara yang berpusat di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat ini dilaksanakan di serentak di 4 kota, 12 provinsi dan 47 kabupaten.

Menghadirkan ribuan peserta, kegiatan ini memecahkan rekor MURI sebagai "Pengecekan Kepadatan Tulang Kepada Warga Negara/ Masyarakat Indonesia Terbanyak".

Kegiatan ini digelar hingga November di 5 kota, yakni Jakarta, Sukabumi, Banten, Sidoarjo, dan Palembang.

Tujuan gerakan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya sinergi kesehatan antara otot, tulang, dan jantung.

Selain itu, ada pula gerakan 30 Minutes Everyday serta pemeriksaan kepadatan tulang dan massa otot secara cuma-cuma guna mendeteksi dini risiko osteoporosis. (*)

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Mengenal Apa Itu Rabun Senja hingga Manfaat Bulu Tangkis untuk Kesehatan