Rentan Dialami Perempuan, Kenali Gejala dan Penyebab Osteoporosis

Ericha Fernanda - Kamis, 20 Oktober 2022
 Gejala dan penyebab osteoporosis.
Gejala dan penyebab osteoporosis. Moyo Studio

Parapuan.co - Osteoporosis atau tulang keropos terjadi ketika kepadatan tulang berkurang sehingga rentan patah.

Osteoporosis sering berkembang tanpa gejala, dan biasanya baru ditemukan sampai tulang yang keropos terasa menyakitkan.

Sebagian besar pengeroposan tulang terjadi di area tulang pinggul, pergelangan tangan dan tulang belakang.

Memperingati Hari Osteoporosis Sedunia 2022, kenali gejala dan penyebab osteoporosis sebagaimana melansir Cleveland Clinic. Yuk, simak!

Gejala Osteoporosis

Osteoporosis biasanya tidak disertai gejala, tetapi penting untuk memerhatikan adanya tanda-tanda sebagai berikut:

- Kehilangan tinggi badan, semakin pendek sekitar 2,5 cm atau lebih.

- Perubahan postur, seperti tulang bengkok atau membungkuk ke depan.

- Sesak napas karena kapasitas paru-paru lebih kecil dan tidak optimal.

Baca Juga: Osteoporosis Lebih Rentan pada Perempuan, Ini Faktor Penyebabnya

- Patah tulang (fraktur).

- Nyeri di punggung bawah.

Penyebab Osteoporosis

Penyebab osteoporosis adalah menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatannya berkurang.

Penurunan kemampuan regenerasi tulang biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

Selain faktor usia, ada faktor risiko osteoporosis lainnya berupa kekurangan vitamin D, gangguan hormon, jarang berolahraga, konsumsi obat-obatan tertentu, dan kebiasaan merokok.

Adapun perempuan di atas usia 50 tahun atau pascamenopause memiliki risiko terbesar terkena osteoporosis.

Perempuan rentan mengalami keropos tulang yang cepat dalam sepuluh tahun pertama setelah memasuki menopause.

Sebab, menopause memperlambat produksi estrogen, hormon yang melindungi terhadap pengeroposan tulang yang berlebihan.

Jadi, itulah penjelasan seputar gejala dan penyebab osteoporosis ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, Ketahui Kaitannya dengan Menopause

Sering Jadi Pertanyaan, Apa yang Harus Dilakukan setelah Donor Darah?