Punya Kaitan Erat! Ternyata Ini Hubungan Kesehatan Mental dan Fisik

Anna Maria Anggita - Minggu, 16 Oktober 2022
Hubungan kesehatan mental dan fisik
Hubungan kesehatan mental dan fisik Arisara_Tongdonnoi

Parapuan.co - Penting untuk dicatat kalau masalah kesehatan mental bukan hanya menyerang kondisi psikologis saja.

Pasalnya masalah kesehatan mental itu juga berkaitan dengan kondisi fisik seseorang.

Contohnya, dilansir dari PsychCentral, orang dengan masalah kesehatan mental seperti depresi sering memiliki kesehatan fisik yang kondisinya lebih buruk.

Di mana pengidap depresi akan merasakan kondisi kesehatan yang kurang baik, dibandingkan orang yang tak mengalami depresi.

Pasien dengan depresi dan masalah kesehatan fisik berada pada risiko tertentu, salah satunya pengobatan depresi yang lebih sulit.

Orang dengan penyakit fisik kronis juga cenderung merasakan lebih banyak tekanan psikologis.

Di samping itu, kesehatan fisik yang buruk membawa peningkatan risiko depresi, seperti halnya masalah sosial dan hubungan yang sangat umum di antara pasien yang sakit kronis.

Hubungan Timbal Balik antara Depresi dan Penyakit Kronis

Profesor David Goldberg dari Institute of Psychiatry, London, melaporkan bahwa tingkat depresi pada pasien dengan penyakit kronis hampir tiga kali lebih tinggi dari biasanya.

Baca Juga: Konseling Gratis untuk Kesehatan Mental, Catat Tanggal dan Caranya

"Depresi dan penyakit fisik kronis memiliki hubungan timbal balik satu sama lain," ujar profesor David.

Profesor David mengatakan bahwa tidak hanya banyak penyakit kronis yang menyebabkan tingkat depresi yang lebih tinggi, tetapi depresi juga  telah terbukti mendahului beberapa penyakit fisik kronis.

Ia mengungkap bahawa depresi yang terjadi bersamaan dengan penyakit fisik kurang terdiagnosis dengan baik daripada depresi yang terjadi dengan sendirinya.

Menurutnya depresi yang terjadi dengan penyakit fisik kronis kemungkinan kurang mendapat perhatian profesional medis.

"Ini karena para profesional kesehatan sangat prihatin dengan gangguan fisik yang biasanya menjadi alasan untuk konsultasi, dan mungkin tidak menyadari depresi yang menyertainya," papar profesor David.

Kondisi depresi juga dapat mendahului penyakit fisik, antara lain:

- Penyakit jantung koroner

- Stroke

Baca Juga: Berapa Lama Durasi Olahraga yang Tepat untuk Bantu Kesehatan Mental

- Kanker kolorektal

- Sakit punggung

- Sindrom iritasi usus besar

- Multiple sclerosis

- Diabetes tipe 2.

Sebelum kondisi kesehatan mental memperburuk kondisi fisik, maka disarankan untuk segera diatasi.

Sebab, profesor David percaya bahwa depresi yang tidak diobati menyebabkan banyak penderitaan pada seseorang.

Dengan adanya pengobatan yang efektif maka dapat mengurangi risikp perburukan kondisi. memperpanjang kelangsungan hidup dan meningkatkan kualitas hidup.

Profesor David menyarankan kalau gangguan kesehatan fisik tetap harus mendapat perawatan sesuai dengan dokter yang sesuai.

Namun jangan lupa pula kondisi mental juga harus dirawat pula dengan melakukan terapi ke psikiater maupun psikolog klinis.

Jika kondisi depresi belum terlalu parah maka pasien dapat mengubah gaya hidup, mulai dari memperbaiki kualitas tidur hingga mulai beraktivitas fisik, demi kondisi mental yang lebih baik.

Baca Juga: Gejala Masalah Kesehatan Mental yang Dialami Orang Indonesia, Survei: 46 Persen Dipicu Kesepian

 (*)

Kenali Night Anxiety yang Viral di TikTok dan Cara Mengatasinya