Agar Bisnis Bisa Bertahan, Ini 7 Persiapan Menghadapi Resesi Ekonomi bagi Pelaku UMKM

Ardela Nabila - Rabu, 5 Oktober 2022
Persiapan menghadapi resesi ekonomi bagi pelaku UMKM.
Persiapan menghadapi resesi ekonomi bagi pelaku UMKM. BartekSzewczyk

Parapuan.co - Ancaman resesi ekonomi global telah menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan pelaku usaha.

Apalagi saat ini tak sedikit bisnis yang masih dalam tahap pemulihan usai terdampak pandemi Covid-19, tentu ancaman resesi global dapat kembali berdampak pada keberlangsungan bisnis.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun sebelumnya telah memproyeksikan bahwa perekonomian dunia akan masuk jurang resesi tahun depan.

Oleh sebab itu, pelaku usaha perlu melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi.

Dikutip dari Forbes, berikut berbagai hal yang bisa dilakukan agar bisnis tetap bertahan di tengah ancaman resesi ekonomi global.

1. Mengelola Arus Kas

Apapun kondisi ekonominya, arus kas merupakan hal terpenting yang harus selalu diperhatikan para pelaku usaha.

Pasalnya, tantangan terkait arus kas terhambat bisa memengaruhi kelancaran bisnis yang dijalankan.

Untuk itu, pelaku usaha harus bisa memperketat arus kas dan menyeimbangkan anggaran dengan cara melihat laporan arus kas.

Baca Juga: Cocok untuk Anak Muda, Ini 5 Tips Jitu Merintis Bisnis Dropship

Kemudian buatlah perkiraan arus kas untuk tiga sampai dua belas bulan ke depan guna mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan, sehingga kamu pun bisa mengimplementasikan strategi.

Sebagai tambahan, buatlah anggaran untuk berbagai kemungkinan terbaik dan terburuk agar kamu lebih siap menghadapi tantangan serta situasi tidak terduga.

2. Evaluasi Bisnis

Resesi ekonomi akan berdampak pada peningkatan biaya yang makin sulit, sehingga pelaku usaha harus bisa melakukan evaluasi terhadap bisnis.

Pangkas pengeluaran yang tidak dibutuhkan dan perkuat arus kas, lalu buat standar operasional yang bisa menyesuaikan dengan kondisi ekonomi.

3. Lindungi Sumber Pendapatan Terbesar

Kawan Puan yang pelaku usaha juga harus bisa mengidentifikasi sumber pendapatan terbesar dan terkuat, kemudian fokuslah untuk melindungi sumber tersebut.

Dalam melakukannya, kamu mungkin harus membuat model bisnis dan mengoptimalkan harga, atau bahkan memangkas produk, layanan, serta klien yang tidak menghasilkan margin keuntungan kuat bagi bisnis.

4. Mengelola Utang dengan Baik

Baca Juga: Waspada, 3 Modus Penipuan Ini Sering Menargetkan Pelaku UMKM

Di kondisi serba sulit, melunasi seluruh utang yang ada sering kali dilakukan oleh para pelaku usaha.

Padahal hal tersebut justru hanya menghabiskan cadangan kas, sehingga arus kas berpotensi bermasalah jika sewaktu-waktu terjadi situasi tidak terduga.

Saat menghadapi resesi, kamu bisa mencoba menghitung suku bunga dari utang yang ada, lalu fokuslah melunasi utang dengan bunga tertinggi.

Jika cadangan kas sudah rendah, tak ada salahnya untuk mencoba mengajukan pinjaman, khususnya apabila kondisi ini sudah memengaruhi arus kas bisnis.

Namun sebelum mengajukan kredit baru, pastikan utang tersebut tidak makin memperparah keuangan bisnismu.

5. Memperkuat Cadangan Kas

Selain mengelola utang dengan baik, pastikan kamu juga fokus untuk memperkuat cadangan kas.

Tabungan merupakan salah satu hal yang bisa membantumu menghadapi situasi sulit nantinya.

Dalam hal ini, alih-alih menginvestasikan kembali keuntungan yang didapat dari bisnis, kamu bisa menabung kelebihannya untuk cadangan kas yang bisa dipakai saat kondisi darurat.

Baca Juga: Berkat Solusi Digital Ini, UMKM Kuliner Lokal Teguk Buka Gerai di New York

6. Evaluasi Kebiasaan Klien

Resesi ekonomi membuat semua orang harus berjuang secara finansial, yang berarti pelanggan mungkin akan telat melakukan pembayaran.

Oleh sebab itu, pelaku usaha perlu melakukan evaluasi kebiasaan klien dalam melakukan pembayaran.

Apabila harus membuat syarat dan ketentuan dalam pembayaran di masa sulit, pastikan kamu memberikan kontrak untuk melakukan negosiasi ulang.

Tawarkan juga alternatif bagi klien untuk mempermudah pembayaran, misalnya melalui pembayaran elektronik.

7. Ambil Keputusan Berdasarkan Data

Saat masa sulit, mengambil keputusan yang penuh pertimbangan sangatlah krusial, khususnya bagi pelaku usaha.

Pasalnya, salah dalam mengambil keputusan bisa berdampak pada kesuksesan bisnis yang dijalankan.

Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional, Ini 9 Tips Memulai Bisnis Batik dari Rumah

Jangan hanya mengandalkan insting, kamu perlu berkonsultasi dan melihat kembali data terkait keputusan yang ingin diambil.

Lakukan evaluasi finansial dan kemungkinan yang akan terjadi sebelum membuat perubahan pada bisnis.

Demikian beberapa tips menghadapi ancaman resesi ekonomi global bagi pelaku usaha yang ingin bisnisnya dapat tetap bertahan. (*)

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania