5 Gelombang PHK Startup Digital Sepanjang 2022, Terbaru Shopee Indonesia

Ardela Nabila - Sabtu, 24 September 2022
Gelombang PHK startup digital sepanjang tahun 2022.
Gelombang PHK startup digital sepanjang tahun 2022. Feodora Chiosea

“Penyesuaian organisasi SDM ini dilakukan atas dasar relevansi fungsi SDM tersebut pada kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan saat ini,” ungkapnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

4. JD.ID

Sebelum LinkAja dan Zenius, ada JD.ID yang lebih dulu mengambil langkah untuk melakukan PHK.

Namun, perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce itu tidak menyebutkan berapa jumlah karyawan yang terdampak.

Terkait fenomena tersebut, Director of General Management JD.ID, Jennie Simon mengatakan bahwa keputusan harus diambil lantaran perusahaan harus melakukan penyesuaian terhadap operasional bisnis.

“JD.ID juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan,” katanya pada bulan Mei lalu.

5. TaniHub

TaniHub menjadi startup digital pertama yang melakukan PHK karyawan di tahun 2022 ini.

Baca Juga: Berkaca dari Shopee, Ini 7 Cara Mempersiapkan Diri saat Menghadapi PHK

Selain harus dihadapi oleh gelombang PHK, perusahaan rintisan itu juga harus menghentikan operasional dua warehouse mereka di Bandung dan Bali.

Penutupan pergudangan tersebut tentu juga membuat para karyawan yang bekerja di sana terpaksa diberhentikan.

Keputusan PHK dan penutupan warehouse tersebut dilakukan karena perusahaan ingin mempertajam fokus bisnis dengan meningkatkan pertumbuhan lewat kegiatan Business to Business (B2B).

Kawan Puan, itulah berbagai gelombang PHK startup digital yang terjadi sepanjang tahun 2022 hingga bulan September ini. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintya