Protes Warga Iran Usai Kematian Mahsa Amini, Perempuan yang Ditangkap Polisi karena Jilbab

Alessandra Langit - Kamis, 22 September 2022
Demonstran Iran berlari dari polisi anti huru-hara di Teheran, Senin (19/9/2022). Demonstrasi rusuh berlangsung di berbagai kota Iran pada pekan ini, memprotes kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang tewas dalam tahanan pada Jumat (16/9/2022) usai ditangkap polisi moral karena tak memakai hijab.
Demonstran Iran berlari dari polisi anti huru-hara di Teheran, Senin (19/9/2022). Demonstrasi rusuh berlangsung di berbagai kota Iran pada pekan ini, memprotes kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang tewas dalam tahanan pada Jumat (16/9/2022) usai ditangkap polisi moral karena tak memakai hijab. Kompas TV / Associated Press

Parapuan.co - Kawan Puan, kematian Mahsa Amini menyebabkan warga Iran menggelar protes di 15 kota.

Mahsa Amini diketahui adalah perempuan muda yang ditangkap polisi karena dinilai memakai jilbab dengan cara yang tak pantas.

Demonstrasi atas kematian Mahsa Amini memasuki malam kelima pada Rabu (21/9/2022).

Melansir Kompas.compolisi setempat telah menyiramkan gas air mata dan membubarkan kerumunan yang terdiri dari 1.000 orang.

Warga berdemo dengan melakukan blokade jalan, melempar batu ke arah aparat keamanan, serta membakar kendaraaan polisi.

Pedemo juga membakar tempat sampah dan dengan lantang meneriakkan slogan anti pemerintahan.

Ikut bersimpati dengan Mahsa Amini, perempuan Iran ikut turun ke lapangan dan menyuarakan protesnya.

Para perempuan Iran melepaskan jilbabnya sebagai tanda protes atas kematian Mahsa Amini.

Protes publik ini berawal dari pengumuman wafatnya Mahsa Amini pada Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: Dituduh sebagai Pria, Penjaga Gawang Timnas Putri Iran Tuntut Federasi Sepak Bola Yordania

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria