Bukan Sembarang Olahraga, Dokter Ungkap Aturan Aktivitas Fisik yang Baik

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 15 September 2022
Aturan olahraga dan aktivitas fisik yang baik menurut Kemenkes
Aturan olahraga dan aktivitas fisik yang baik menurut Kemenkes FaustFoto

Parapuan.co - Aktif bergerak tidak hanya membuatmu produktif tetapi juga menjadi lebih sehat.

Aktivitas fisik ini bisa dilakukan dengan berolahraga atau melakukan kegiatan lain yang menggerakkan tubuh.

Pasalnya, jika kamu kurang bergerak dan hanya rebahan saja, bisa jadi banyak penyakit yang telah mengintai.

Sedentary lifestyle atau gaya hidup tidak aktif bisa meningkatkan semua penyebab kematian, serta melipatgandakan risiko penyakit berbahaya, hingga depresi dan kecemasan.

Menurut WHO, 60 hingga 85 persen orang di dunia, baik dari negara maju maupun negara berkembang, menjalani gaya hidup yang tidak aktif.

Ini yang menjadikannya salah satu masalah kesehatan masyarakat yang lebih serius namun tidak cukup ditangani.

Hal ini pun turut dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi, yang membuat segala hal menjadi lebih praktis.

Misalnya, mencuci baju dengan mesin cuci dan mengepel lantai dengan alat yang canggih, sehingga tubuh jadi makin sedikit bergerak.

Padahal, di atas usia 40 tahun, otot-otot secara alami mengalami degenerasi, kecuali otot-otot tersebut terpelihara melalui olahraga.

Baca Juga: Ingin Mengecilkan Lengan dan Paha? Ini Saran Instruktur Olahraga