Raih Lebih Banyak Untung, Ini 4 Langkah Diversifikasi Portofolio Investasi

Ardela Nabila - Selasa, 23 Agustus 2022
Langkah sederhana diversifikasi portofolio investasi.
Langkah sederhana diversifikasi portofolio investasi. Yossakorn Kaewwannarat

Sementara itu, moderat merupakan kebalikan dari konservatif, di mana investor mampu menerima risiko yang lebih tinggi.

Adapun agresif yang berarti gabungan dari keduanya, yakni ketika investor berani mengambil risiko tinggi demi memperoleh imbal hasil semaksimal mungkin.

Jika sudah memahami profil risiko, selanjutnya Kawan Puan harus mengetahui juga tujuan jangka pendek, menengah, sampai panjang yang ingin dicapai lewat investasi.

Kemudian, setelah memiliki tujuan yang ingin dan dicapai dan memperkirakan jumlah uang yang harus didapat untuk meraihnya, barulah kamu bisa mulai berinvestasi di instrumen yang sesuai dengan profil risiko tadi.

2. Tentukan Alokasi Dana Investasi

Apabila Kawan Puan sudah menentukan instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, berikutnya kamu harus menentukan rasio penempatan dana dari tiap produk investasi.

Diversifikasi portofolio dapat dikatakan efektif ketika berisi kombinasi dari berbagai jenis aset dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Teknik diversifikasi ini bisa kamu terapkan untuk meningkatkan laba investasi sekaligus meminimalisir risiko kinerja investasi.

Sebagai contoh, jika Kawan Puan memiliki profil risiko agresif, maka alokasi aset untuk diinvestasikan adalah 60 persen saham, 20 persen obligasi, dan 20 persen reksadana campuran.

Baca Juga: 5 Manfaat Diversifikasi Portofolio Investasi, Lebih Aman dan Minim Risiko

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara