Satsuki Mishima, Salah Satu Pahlawan Perempuan di Balik Terlaksananya Proklamasi Indonesia 1945

Aulia Firafiroh - Rabu, 17 Agustus 2022

Baca juga: Mengenal Siti Manggopoh, Pahlawan Perempuan yang Dijuluki Singa Betina dari Minang

Pada September 1945, Maeda dan stafnya, Shigetada Nishijima, ditangkap dan dimasukkan ke penjara Glodok dan rutan Salemba.

Laksmana Maeda dipaksa mengaku oleh Belanda untuk mengatakan jika Indonesia yakni negara buatan Jepang.

Keduanya tetap tidak mau mengakui dan terus disiksa.

Kemudian Laksmana Maeda dipulangkan ke Jepang dan mengundurkan diri dari angkatan laut Jepang menjadi rakyat biasa.

Laksmana Maeda hidup tanpa tunjangan pensiun.

Pada 17 Agustus 1977, Maeda diundang pemerintah Indonesia untuk menerima tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya.

Di balik jasa Laksmana Maeda, ada sosok Satsuki Mishima yang merupakan sekretaris Laksamana Maeda.

Satsuki Mishima adalah satu-satunya perempuan Jepang yang ada di rumah Laksamana Maeda.

Dilansir dari Kompas.com, Satsuki Mishima juga berjasa atas terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Satsuki Mishima meminjam mesin tik di kantor militer Jepang yang kemudian dipakai Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi. (*)

 

Sumber: tribunnew.com,kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh